
Beli Saham Ini, yang Kaya Makin Kaya Dalam Sepekan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,35% sepanjang pekan ini ke 6.538,506. Meski demikian, sebelum mengakhiri di level tersebut IHSG sempat melesat 1,3% tetapi kemudian merosot hingga 1,2%. Artinya, bursa Kebanggaan Tanah Air ini bergerak volatil pekan ini. Penyebabnya, virus corona varian Omicron yang dikhawatirkan akan "menguasai" dunia dan membuat perekonomian global melambat.
Virus Omicron yang dikatakan lebih gampang menyebar ketimbang varian delta serta ada kemungkinan kebal terhadap vaksin dikatakan bisa "menguasai" dunia dalam 3 sampai 6 bulan ke depan.
Hal itu dikatakan oleh dokter spesialis penyakit menular, Leong Hoe Nam, dari rumah sakit Mount Elizabeth Novena.
"Sejujurnya, Omicron akan mendominasi dan membanjiri seluruh dunia dalam 3 sampai 6 bulan ke depan," kata Leong dalam acara Street Signs Asia, CNBC International Rabu (1/12).
Kecemasan akan Omicron membuat IHSG mampu menguat sebanyak dua dalam lima kali perdagangan pekan ini, dengan nilai transaksi mencapai 76,9 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 2,75 triliun.
Meski IHSG melemah, beberapa emiten masih mampu mencatat penguatan signifikan.
![]() |
Melansir data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) melesat lebih dari 48% ke Rp 730/saham, dan menjadi pemuncak top gainers di pekan ini. MSIN mencatat kenaikan tajam pada perdagangan Jumat kemarin, sebesar 34,79%. Investor asing tercatat paling banyak memburu MSIN kemarin, dengan net buy sebesar Rp 67,6 miliar.
Kemudian di urutan kedua top gainers ada PT Inter Delta Tbk (INTD). INTD merupakan emiten yang terkait dengan film termasuk layanan pengolahan film, harga sahamnya melesat 43,12% ke Rp 312/saham sepanjang pekan ini.
Di urutan ketiga ada PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) yang naik 41,51%. Emiten produsen kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat ini melesat setelah melaporkan laba bersih meroket lebih dari 250% di kuartal III-2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Melengkapi 5 besar ada PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) yang naik 38,1% ke Rp 290/saham, dan PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) sebesar 36,71% ke Rp 216/saham.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi BEI, Senin (29/11), Direktur utama PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) Darmawan Suryadi kembali melakukan pembelian saham perusahaannya pada 23 November 202 sebanyak 11.572.695 saham dengan harga Rp104/saham. Sehingga nilai pembeliannya lebih dari 1,2 miliar.
Kepemilikan saham Darmawan kini menjadi 202.887.495 saham setara dengan 27,05% dibandingkan sebelumnya 191.314.800 setara dengan 25,50%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000