Bukan Emas atau Saham, Ini Investasi Cuan tanpa Trading

Savira Wardoyo, CNBC Indonesia
04 December 2021 15:40
Gold Coins and plant isolated on white background
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Literasi finansial masyarakat Indonesia makin meningkat yang tampak dari aktivitas investasi di portofolio yang semakin beragam. Para pekerja kerah putih atau karyawan kantoran sudah mulai terbiasa menyisihkan sebagian pendapatan untuk berinvestasi.

Emas menjadi salah satu opsi dalam berinvestasi di tengah ketidakpastian ekonomi karena emas biasanya menjadi investasi lindung nilai (hedging).

Selain itu, investasi saham yang merupakan instrumen investasi yang memberikan keuntungan besar namun juga memiliki risiko tinggi. Dan investasi aset kripto yang memiliki volatilitas yang cukup tinggi.

Untuk itu, berikut ramgkuman investasi yang cocok untuk karyawan, yang bisa diikuti untuk unvestor pemula.

1. Deposito

Pilihan investasi pertama yang paling umum dikenal adalah deposito. Pilihan investasi ini tidak membutuhkan skill apapun untuk memulainya. Caranya cukup sediakan modal untuk disimpan di bank dengan periode tertentu. Deposito biasanya bisa disimpan dalam waktu satu bulan hingga dua tahun.

Bank kemudian akan memberikan imbal hasil dengan persentase tertentu sesuai jumlah uang yang disimpan, biasanya sekitar 5%. Jenis investasi ini cocok untuk pemula karena relatif mudah.

2. Reksadana

Reksadana merupakan model investasi yang pengelolaannya dipegang oleh manajer investasi. Investor cukup menaruh sejumlah uang sesuai kemampuan kemudian manajer investasi akan mendistribusikan uangnya.

Reksadana dipandang sebagai investasi yang lebih menguntungkan lantaran suku bunganya yang lebih tinggi dibanding model investasi lainnya. Investor juga tak memiliki patokan jumlah uang yang harus diinvestasikan.

3. Obligasi

Obligasi merupakan investasi berupa membeli surat-surat berharga dalam jangka waktu tertentu -biasanya lebih dari satu tahun- dari pihak-pihak yang membutuhkan modal. Tawaran obligasi bisa datang dari perusahaan negara maupun swasta.

Setelah jangka waktu investasi berakhir, surat-surat berharga akan ditarik kembali oleh pemberi investasi dan uang akan kembali. Imbal hasil dalam persentase tertentu akan diberikan per bulan selama waktu kontrak investasi.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemegang Saham Bank, Konsumer dan Obligasi Berpotensi Cuan Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular