JPMorgan Sebut Varian Omicron jadi Sinyal Akhir Pandemi Covid

Market - Feri Sandria, CNBC Indonesia
03 December 2021 12:35
JP Morgan Foto: Ist/Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Gejolak yang baru-baru ini terjadi di pasar modal yang disebabkan oleh munculnya varian terbaru dari virus corona yang diberi nama Omicron dapat menawarkan beberapa peluang investasi kepada trader dan investor, menurut raksasa perbankan Wall Street JPMorgan.

Meskipun kemungkinan Omicron lebih mudah menular, laporan awal menunjukkan varian tersebut mungkin juga akan kurang mematikan, yang sesuai dengan pola evolusi virus yang diamati secara historis, ahli strategi Marko Kolanovic dan Bram Kaplan menulis dalam sebuah catatan pada hari Rabu.

JP Morgan menyiratkan bahwa kondisi ini mungkin pada akhirnya menjadi positif bagi pasar berisiko karena bisa menandakan bahwa akhir pandemi sudah di depan mata, kata mereka.

"Omicron bisa menjadi katalis untuk menajamkan (bukan meratakan) kurva imbal hasil, rotasi dari pertumbuhan ke nilai, aksi jual di saham yang diuntungkan oleh Covid dan lockdown serta reli dalam saham reopening themes," kata ahli strategi.

Reopening themes merupakan saham yang diposisikan untuk diuntungkan begitu ekonomi dibuka kembali setelah pandemi. Secara luas, ini akan menjadi sektor yang patut diperhatikan di tengah pesatnya distribusi vaksin sekarang.

"Kami melihat aksi di segmen tersebut sebagai peluang untuk membeli (di harga murah) saham siklikal, komoditas, dan reopening themes, dan untuk melakukan position pada imbal hasil dan kenaikan obligasi yang lebih tinggi," tambahnya

Position trading adalah strategi yang mencari keuntungan dalam jangka waktu menengah hingga relatif panjang, bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Trader atau investor mengambil posisition ketika mereka melakukan pembelian melalui order beli, menandakan niat bullish.

Munculnya jenis virus baru telah mengguncang pasar dalam beberapa hari terakhir, dengan negara-negara di seluruh dunia meningkatkan pembatasan perjalanan. Sementara beberapa pejabat kesehatan mengatakan butuh waktu berminggu-minggu untuk mencapai konklusi tepat, Kepala Petugas Medis Australia Paul Kelly mengatakan tidak ada indikasi bahwa itu lebih mematikan daripada jenis lainnya.

Saham global telah jatuh dan volatilitas melonjak saat varian Covid menyebar

Kolanovic, yang menjadi kepala strategi pasar global JPMorgan awal tahun ini, telah menganjurkan pembukaan kembali perdagangan dan mempertahankan nilai saham saat pandemi telah berkembang. Dia juga berpendapat bahwa pasar bereaksi berlebihan terhadap ancaman varian delta.

Ini akan sesuai dengan pola historis untuk virus yang lebih ringan dan lebih mudah menular untuk dengan cepat menyingkirkan varian yang lebih parah, yang dapat mengubah omicron menjadi katalis untuk mengubah pandemi mematikan menjadi sesuatu yang lebih mirip dengan flu musiman, tulis ahli strategi JPMorgan dalam catatan hari Rabu. .

"Jika skenario itu terjadi, alih-alih melewatkan dua huruf dan menamakannya omicron, WHO bisa saja melewatkan (dan langsung) sampai ke omega," -- huruf terakhir dari alfabet Yunani -- kata ahli strategi JP Morgan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Potret Wall Street 'Nyungsep' Gegara AS Hadapi Situasi Rumit


(fsd/fsd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading