Harga Batu Bara Makin Mahal, Xi Jinping Bisa Ngamuk Nih...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 December 2021 06:55
100 tahun Partai Komunis China
Foto: Presiden Tiongkok Xi Jinping ditampilkan di layar saat para penari menari di pertunjukan gala menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok di Beijing pada Senin, 28 Juni 2021. (AP/Ng Han Guan)

Perkembangan di China juga bisa menekan harga batu bara. Pemerintahan Presiden XI Jinping mencoba mengontrol harga komoditas ini dan membuahkan hasil.

Salah satu langkah pemerintahan Kamerad Xi adalah 'membanjiri' pasar dengan pasokan batu bara. Kelangkaan batu bara (coal crunch) di Negeri Tirai Bambu sudah usai sehingga pembentukan harga menjadi lebih wajar.

"Krisis batu bara di China sudah terselesaikan. Produksi dan stok sepertinya memadai untuk kebutuhan pembangkit listrik selama musim dingin," tulis Clyde Russell, kolumnis Reuters, dalam tajuk berjudul China's Coal Crunch is Over, but Prices are Still Too High.

Akan tetapi, lanjut Russell, perjuangan belum selesai. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga batu bara masih membukukan kenaikan 88,5% secara point-to-point, Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, harga masih naik 115,68%.

"Harga batu bara masih di level yang tinggi. Juga masih di atas level yang nyaman bagi pemerintah dan dunia usaha di China," sebut Russell.

Oleh karena itu, Russel menilai pemerintah China akan berupaya lebih keras lagi dalam mengintervensi pasar. Hasilnya, kemungkinan harga komoditas ini nantinya bakal turun lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular