
Puncak Dingin! Harga Timah Anteng di Pucuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasokan timah yang terancam makin ketat menjaga harga timah dalam tren positif walaupun Omricon yang telah menyerang 23 negara hingga saat ini.
Pada Kamis (2/12/2021) pukul 14:25 WIB harga timah dunia tercatat US$ 39.180/ton, naik 0,24% dibandingkan harga penutupan kemarin.
![]() |
Pemerintah Myanmar menutup pelabuhan sejak 10 November 2021 karena memburuknya kasus Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) di Myanmar. Harapannya, pelabuhan tersebut akan buka pada tanggal 19, namun diperpanjang selama 14 hari lagi hingga awal Desember.
Penutupan pelabuhan ini dapat menyebabkan penurunan pengiriman timah ke China secara signifikan. Myanmar merupakan pemasok bijih timah terbesar China. Pada bulan Oktober, Myanmar mengirim 4.300 ton atau sekitar 71,67% dari total impor timah China.
Institut Teknologi dan Riset Industri (ITRI) memperkirakan pengiriman timah kemungkinan besar akan tertunda bulan November, sehingga total bulan Desember bisa melonjak secara signifikan. Persediaan timah terus turun dan membuat pasokan semakin ketat.
Persediaan di gudang LME (London Stock Metal Exchange) per 1 Desember 2021 menyusut 47,34% dari level tertinggi bulan Juli menjadi 1.285 ton. 66,23%year-on-year (yoy).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Pakai Batu Bara Australia, Harga Timah Melesat