WMP Bakal Gunakan Tenaga Surya Hingga 158 MW di 2026

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
01 December 2021 14:31
Membedah Bisnis Masa Depan Widodo Makmur Perkasa (CNBC Indonesia TV)
Foto: Membedah Bisnis Masa Depan Widodo Makmur Perkasa (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi salah satu lini bisnis yang rencananya dikembangkan oleh Widodo Makmur Perkasa (WMP). CEO dan Founder Widodo Makmur Perkasa, Tumiyana menyebutkan target instalasi (Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada kuartal I-2021 sebesar 38 megawat untuk memenuhi 51% kebutuhan listrik holding.

"Targetnya kami sampai semester I-2022 akan terinstal 38 megawatt. Angka 158 megawatt dalam 5 tahun itu besar. Karena kalau berapa besar mau meningkatkan untuk subjek pertumbuhan perusahaan ke depan," papar dia dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 01/12/2021)

Selain PLTS Atap, menurut Tumiyana, WMP juga akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Meski demikian, belum merinci besaran kapasitas dan daya untuk proyek tersebut. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan PLTB tersebut di sepanjang Pantai Selatan, yaitu lokasi peternakan terintegrasi WMP.

"Mudah-mudahan dalam akhir bulan depan sudah ketemu berapa yang kita bisa pasang wind power di area itu. Setelah itu baru dapat hasilnya kira-kira akhir Desember, awal Januari. Itu harapan kita sampai 75% akan ke-support, install capacity lebih dari 100%, karena angin bertambah kalau malam, sehingga nanti bisa men-support sampai 75%," ungkap Tumiyana.

Saat ini WMP sudah memanfaatkan energi bio fertilizer di peternakan area Cianjur untuk menurunkan gas metana. Sedangkan untuk pemanfaatan biogas, lanjut Tumiyana, hal ini merupakan opsional.

"Farm kita di Cianjur bisa mencetak kira-kira 2,7 megawatt. Tapi kita mau berubah ke bio fertilizer karena pilihan kita, kita bekerja sama dengan community, pupuknya silakan pakai. Jadi, pilihan saya bukan ke biogas, tapi ke bio fertilizer," jelas dia.

Lebih lanjut, dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, ia berharap WMP akan menjadi perusahaan yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Karena ini sangat related dengan pertanian dan peternakan, di mana sektor tersebut merupakan tempat bernaung 60% penduduk di Indonesia.

"Sehingga WMP ke depan jadi ikon yang bisa dipakai tempat kolaborasi bagi semua pelaku di industri pertanian dan peternakan. Dan itu di Klaten sudah saya bikin tempat untuk bertemu, untuk bisa doing bisnis di sektor itu, memberi gambaran bahwa industri ini ke depan lebih baik," ujar Tumiyana.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jurus Widodo Makmur Dukung Stabilitas Harga Daging Nasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular