Booming Properti Virtual di Metaverse, Investor Kok Doyan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini semakin banyak perusahaan investasi yang mengakuisisi lahan digital di metaverse, tempat para pemain mensimulasikan kehidupan nyata, mulai dari berbelanja hingga menghadiri konser.
Para investor kini bertaruh bahwa individu dan perusahaan akan menghabiskan uang untuk menggunakan rumah virtual dan ruang ritel sembari berharap nilai properti akan meningkat karena lebih banyak orang bergabung dengan dunia digital ini.
Meski terkesan utopis, transaksi untuk properti di ranah digital yang terus melonjak dari hari ke hari ini tetap mengikuti prinsip yang sama di dunia nyata: pemilihan lokasi strategis.
Minat investor pada real estat virtual mendapat dorongan tambahan ketika bulan lalu Facebook secara resmi mengganti namanya menjadi Meta Platform Inc. dan mengatakan akan fokus pada dunia online, yang biasa disebut metaverse.
Pasar global untuk barang dan jasa di metaverse diperkirakan akan segera menyentuh US$ 1 triliun, menurut investor mata uang digital Grayscale.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebelumnya sejumlah perhelatan besar seperti konser musik telah berhasil dilaksanakan di metaverse.
Bulan ini Justin Bieber melaksanakan konser, bukan di arena musik atau stadion seperti pada umumnya melainkan di dunia digital. Sebelumnya musisi top dunia lain seperti Ariana Grande, the Weeknd dan Travis Scott, juga telah melakukan konser di metaverse, yang menawarkan pengalaman empat dimensi yang memukau.
Selain para fans dari seluruh dunia yang menyaksikan penyanyi favorit mereka melantunkan lagu-lagu hitsnya, Investor juga ikut memperhatikan dan mempersiapkan diri ketika ledakan tanah digital terjadi. Sembari mengambil alih tempat konser, pusat perbelanjaan, dan properti digital lainnya di metaverse.
Metaverse terdiri dari beberapa ranah digital. Masing-masing seperti kota virtual 3-D tempat avatar - representasi diri di dunia maya - hidup, bekerja, dan bermain. Pemain video game populer seperti Fortnite, Animal Crossing, dan Roblox mungkin telah familiar dengan konsep ini.
Para ahli teknologi yang mengembangkan dan diuntungkan dari metaverse percaya bahwa dunia digital tersebut akan tumbuh menjadi ekonomi yang berfungsi penuh dalam beberapa tahun mendatang dan menawarkan pengalaman digital sinkron yang akan diintegrasikan ke dalam kehidupan kita seperti halnya email dan jejaring sosial yang sudah menyatu dengan kehidupan sehari-hari saat ini.
(fsd/fsd)