Varian Covid Baru Guncang Pasar Global, Harga Minyak Ambles
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar global mengalami penurunan menyusul berita tentang varian corona baru dengan banyak mutasi yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
Dilansir dari CNBC International, Pan-European Stoxx 600 turun 2,4% pada pertengahan pagi di Eropa. Saham bank dan perjalanan tercatat mengalami kerugian besar, bersama dengan sektor minyak dan gas karena harga minyak merosot per Jumat (26/11/201).
Patokan internasional minyak mentah Brent juga turun 5,3% pada US$ 77,89 per barel selama perdagangan pagi di Eropa. Sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun lebih dari 6,2% menjadi US$ 73,58.
Pilihan Redaksi |
Saham berjangka AS juga menunjukkan kerugian pembukaan lebih dari 800 poin di indeks Dow Jones Industrial Average. Sementara pasar di Asia-Pasifik turun tajam semalam, dengan indeks Hang Seng Hong Kong dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun lebih dari 2,5%.
Hasil pada catatan Treasury benchmark 10 tahun turun lebih dari 11 basis poin menjadi 1,5277% pada pukul 4 pagi waktu setempat. Hasil pada obligasi Treasury 30 tahun turun menjadi 1,8798%.
Sementara hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%. Spot gold naik sekitar US$ 19 menjadi US$ 1.808 per troy ounce.
Beberapa analis mengatakan kerasnya pergerakan pasar mungkin diperburuk oleh volume perdagangan yang lebih tipis karena liburan Thanksgiving AS. Pasar AS ditutup Kamis dan hanya akan beroperasi sampai tengah hari pada Jumat.
Cryptocurrency juga ikut tersenggol, Bitcoin tenggelam 7% dalam 24 jam terakhir menjadi $54.561, level terendah sejak 8 Oktober menurut data Coin Metrics. Cryptocurrency turun 20% dari level tertinggi sepanjang masa hampir US$ 69.000 yang dicapai awal bulan ini.
Bitcoin sering digambarkan oleh para pendukungnya sebagai "emas digital". Nama ini mengacu pada status logam kuning sebagai apa yang disebut sebagai aset safe haven.
Investor Crypto mengatakan mata uang virtual menawarkan penyimpan nilai serta lindung nilai terhadap inflasi. Cryptocurrency lainnya juga turun tajam pada Jumat. Ether, crypto terbesar kedua, anjlok lebih dari 10% menjadi US$ 4.007, sementara XRP merosot 10% menjadi sekitar 95 sen.
(tfa/tfa)