Harga Timah Tumbang Gara-gara Corona Varian Afsel

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 26/11/2021 16:19 WIB
Foto: Timah solder. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru virus corona dari Afrika Selatan sukses menumbangkan harga logam. Setelah tembaga dan nikel, harga timah ikut jatuh pada perdagangan hari ini.

Pada Jumat (26/11/2021) pukul 14:47 WIB harga timah tercatat US$ 39.525/ton, turun 0,46% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Sumber: Investing.com

Para investor cemas munculnya varian corona baru B.1.1.529 ditemukan di Afrika Selatan dapat mengganggu pemulihan ekonomi yang saat ini terjadi. Varian ini dikatakan mengandung beberapa mutasi yang terkait dengan peningkatan resistensi antibodi. Ini diyakini ilmuwan dapat mengurangi efektivitas vaksin.

Jika varian ini menyebar, dikhawatirkan akan menimbulkan gelombang pandemi baru yang bisa melumpuhkan roda ekonomi dan mengaburkan potensi permintaan timah dari barang elektronik.

Menurut laporan Fitch Solutions Country Risk & Industry Research, sektor elektronik menjadi sumber utama permintaan timah olahan. Mereka memperkirakan konsumsi timah olahan akan tumbuh sebesar 7,8% pada tahun 2021.

Penggerak utama di balik pertumbuhan permintaan akan berasal dari industri elektronik konsumen seperti smartphone, laptop dan tablet, karena penggunaan solder sebagai tahap pembuatan barang elektronik tersebut..

Pertumbuhan populasi dan peningkatan pendapatan, terutama di pasar negara berkembang, akan mendorong peningkatan pembelian barang elektronik konsumen, sehingga mendukung permintaan timah olahan di masa depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Royalti Naik, Investasi ke Industri Timah Banyak Tertunda