Dikabarkan Bakal Merger dengan FREN, XL Angkat Bicara

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT XL Axiata Tbk (EXCL) menegaskan hingga saat ini tidak terjadi terkait penggabungan antara perusahaan dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Hal ini menjawab rumor beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa kedua perusahaan telekomunikasi akan akan menggabungkan bisnisnya.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen XL mengungkapkan jika terjadi penggabungan bisnis, maka perusahaan akan memenuhi ketentuan yang ada.
"Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan penjelasan ini diterbitkan, tidak terdapat transaksi terkait merger yang dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk ("Perseroan") dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN)," tulis keterbukaan tersebut, dikutip Jumat (26/11/2021).
"Dalam melaksanakan setiap rencana transaksi atau aksi korporasi, Perseroan akan senantiasa memperhatikan dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang perlu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk diantaranya ketentuan di bidang pasar modal."
Terpisah, seperti diberitakan sebelumnya, manajemen FREN mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka untuk berkonsolidasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Namun, berkaitan dengan merger tersebut masih belum terdapat kesepakatan lebih lanjut.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu FREN melalui anak usahanya, PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) akan mengakuisisi 65% saham perusahaan pengelola satelit, PT Indo Pratama Teleglobal.
"Pemberitaan mengenai akan berlangsungnya transaksi yang melibatkan Moratelindo dalam rencana akusisi 65% saham PT Indo Pratama Teleglobal (IPT) adalah benar adanya. Perseroan saat ini memiliki 20,5% penyertaan saham di Moratelindo," kata James Wewengkang, Corporate Secretary FREN.
Sementara itu, XL juga dalam proses untuk mengakuisisi PT Link Net Tbk (LINK). Sebelumnya transaksi tersebut ditargetkan rampung sebelum akhir Agustus 2021 ini.
CEO dan Direktur Utama Link Net Marlo Budiman pada Agustus lalu mengatakan hingga saat ini masih belum dipastikan berapa tepatnya harga yang akan diberikan kepada XL.
"Tapi yang pasti premium, di atas harga saham sekarang," kata Marlo kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/8/2021).
Pemegang saham mayoritas Link Net bakal melepas kepemilikannya. Pemegang saham yang dimaksud adalah Grup Lippo melalui PT First Media Tbk (KBLV) dan perusahaan private equity global CVC Capital Partners via Asia Link Dewa Pte.
Kepemilikan saham Link Net oleh CVC (Asia Link Dewa) adalah sebesar 36,99%, sementara kepemilikan saham Link Net oleh First Media adalah 29,04%.
Dengan demikian, nantinya setelah transaksi tersebut, EXCL akan memiliki 1.816.735.484 atausetara dengan 66,03% saham LINK. Transaksi ini sekaligus menjadikan XL sebagai pengendali baru Link Net.
[Gambas:Video CNBC]
Mau Caplok Link Net, Apa Keuntungan Bagi XL Axiata?
(mon/hps)