Seminggu Harga Naik Hampir 26%! Gila Juga Batu Bara...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 November 2021 07:15
Pekerja membersihkan sisa-sisa batu bara yang berada di luar kapal tongkang pada saat bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemerintah Indonesia berambisi untuk mengurangi besar-besaran konsumsi batu bara di dalam negeri, bahkan tak mustahil bila meninggalkannya sama sekali. Hal ini tak lain demi mencapai target netral karbon pada 2060 atau lebih cepat, seperti yang dikampanyekan banyak negara di dunia. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Batu bara luar biasa. Setelah anjlok habis-habisan, harga si batu hitam belum berhenti menguat.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 183,5/ton. Melesat 3,67% dibandingkan sehari sebelumnya.

Dengan demikian, harga batu bara sudah naik selama tujuh hari beruntun. Dalam tujuh hari tersebut, harga meroket 25,9%.

Well, sepertinya faktor technical rebound masih dominan mewarnai dinamika harga batu bara. Pada 5 Oktober 2021, harga batu bara mencapai titik tertinggi (setidaknya sejak 2008) dengan menyentuh US$ 280/ton.

Selepas itu, harga komoditas ini rontok hingga menyentuh titik terendah di US$ 137,1/ton pada 2 November 2021. Jadi dari titik puncak itu hingga ke titik nadir, terjadi koreksi 51,04%.

Namun usai menyentuh titik nadir, harga batu bara mulai bangkit. Kini sudah terjadi kenaikan 33,84% dari titik terendah itu. Meski begitu, belum sampai menutup penurunan yang lebih dari 51% tadi, jalan masin panjang.

So, apakah harga batu bara masih bisa naik lagi? Kemungkinan itu rasanya kok cukup besar...

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular