BItcoin-Ethereum Cs Loyo Banget Sepekan, Ada Apa?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Sabtu, 20/11/2021 18:00 WIB
Foto: Ilustrasi Bitcoin (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aset kripto (cryptocurrency) mengalami pekan yang berat, setelah mayoritas koin berkapitalisasi pasar besar (big cap) ambles seiring adanya kabar buruk lagi untuk bitcoin yang datang dari China dan sentimen negatif lainnya.

Menurut data Coinmarketcap.com, koin kripto dengan kapitalisasi pasar (market cap) terjumbo bitcoin ambles 8,26% dalam sepekan terakhir. Namun, hari ini koin kripto pertama itu berhasil rebound 2,71% ke US$ 58.701,17.

Kemudian, koin kripto terbesar kedua ethereum juga anjlok 7,72% dalam seminggu dan mencoba pulih dengan naik 3,71% ke US$ 4.309,87.


10 Besar Kripto Big Cap (Tanpa Stablecoin, seperti Tether)

Nama

Kode

Harga Terakhir (US$)

% 24 Jam

% Sepekan

Bitcoin

BTC

58,701.17

2.71

-8.26

Ethereum

ETH

43,09.87

3.71

-7.72

Binance Coin

BNB

586.71

4.23

-7.11

Solana

SOL

216.89

6.15

-4.8

Cardano

ADA

1.88

3.02

-8.66

XRP

XRP

1.09

2.28

-8.32

Polkadot

DOT

41.77

3.91

-8.87

Dogecoin

DOGE

0.2332

2.36

-9.06

SHIBA INU

SHIB

0.00004869

9.24

-5.03

Avalanche

AVAX

118.37

10.31

34.84

Sumber: Coinmarketcap.com | Harga terakhir per 20 November 2021, pukul 16.17 WIB

Tidak hanya duo bitcoin dan ethereum, duo token meme berlogo anjing asal Jepang dengan market cap terbesar, DOGE dan SHIB pun ambles masing-masing 9,05% dan 5,03%. Seperti bitcoin dan ethereum, keduanya mencoba rebound hari ini. Dogecoin naik 2,36%, sedangkan Shiba Inu melesat 9,24% hari ini.

Dalam sepekan ini, kripto WAX (WAXP) menjadi jawara dengan melonjak 52,93%. Koin Crypto.com (CRO) juga menjadi idola investor kripto selama sepekan ini dengan melejit 45,07%.

Melesatnya CRO terjadi seiring platform perdagangan cryptocurrency ini mendapatkan kesepakatan kontrak 20 tahun senilai US$ 700 juta dengan Anschutz Entertainment Group (AEG) untuk membeli hak penamaan Staples Center di Los Angeles, kandang tim bola basket Amerika Serikat (AS) Los Angeles Lakers.

Perubahan nama itu akan berlaku pada Hari Natal, saat Lakers menjamu Brooklyn Nets.

Sementara, kripto 'pecundang' sepekan disematkan kepada token OMG Network (OMG) yang ambles 18,62%.

Adapun koin 'jagoan' selama 24 jam terakhir adalah Immutable X (IMX) yang terkerek naik 33,25%, sedangkan Kadena (KDA) menjadi top losers dengan turun 4,26%.

Melansir Coindesk, sentimen pasar tampaknya masih bearish/sideways jangka pendek.

"Orang-orang terus-menerus menjual BTC di pasar berjangka," Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, menulis dalam sebuah posting blog pada Jumat (19/11) dilansir Coindesk.

Dari perspektif teknikal, tren naik jangka panjang bitcoin tetap terjaga selama BTC berada di atas level support US$ 53.000.

Namun, beberapa analis melihat pelemahan saat ini bisa menjadi tanda peringatan penurunan harga BTC lebih lanjut.

"Penurunan total kapitalisasi pasar 5% lagi akan menandakan dimulainya bearish market, dengan asumsi cryptocurrency menganut hukum psikologi yang sama yang mendukung analisis teknikal," Alex Kuptsikevich, seorang analis di FxPro, menulis kepada CoinDesk.

Sentimen negatif kripto sepanjang pekan ini berasal dari Timur sampai Barat, yakni dari China dan AS.

Pemerintahan Ji Xinping benar-benar mau mematikan cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin. Setelah menutup akses masyarakat ke uang kripto, kini China mengambil tindakan keras pada aktivitas penambangan kripto.

Juru Bicara National Development and Reform Commission (NDRC) Meng Wei mengatakan pihaknya akan meluncurkan tindakan keras "skala penuh" pada penambangan cryptocurrency dengan berfokus pada penambangan komersial dan peran perusahaan milik negara dalam industri.

Sebagai bagian tindakan tegas, NDRC bakal menaikkan tarif listrik untuk institusi mana pun yang ditemukan menyalahgunakan akses ke listrik bersubsidi untuk berpartisipasi dalam penambangan kripto. China diketahui memberikan subsidi tarif listrik pada sekolah, pusat komunitas atau lembaga kesejahteraan masyarakat lainnya.

Dari Negeri Paman Sam AS, beberapa analis menilai bahwa kembali terkoreksinya pasar kripto pada hari ini karena perkembangan peraturan terkait industri kripto.

"Pejabat bank sentral mengatakan perubahan tren dan perkembangan di sisi peraturan serta moneter juga dapat menghentikan keuntungan untuk aset digital," kata Freddie Evans, trader di broker aset digital yang berbasis di Inggris, GlobalBlock, menulis dalam email kepada CoinDesk.

Pada Kamis lalu waktu AS, anggota parlemen AS memperkenalkan undang-undang untuk mengubah ketentuan terkait kripto dalam undang-undang infrastruktur bipartisan yang telah ditandatangani pada awal pekan ini. Amandemen yang diusulkan dapat mengklarifikasi aturan pajak tertentu untuk industri kripto.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Panas" AS-China & Aksi The Fed Bikin Bitcoin Berpesta