Apa Kabar Rencana INA Borong 4 Tol Waskita Karya Rp53 T?

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 November 2021 14:35
Proyek Jalan Tol (Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR) Foto: Proyek Jalan Tol (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia Investment Authority (INA) sedang memfinalisasi penempatan investasi di empat ruas tol milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Nilai investasi ini bernilai sebesar US$ 3,75 miliar atau kurang lebih Rp 53,25 triliun (asumsi kurs Rp 14.200.US$).

Juru Bicara INA Masyita Crystallin mengatakan, pemilihan empat ruas tol itu dilakukan dengan mempertimbangkan profitablitas empat ruas tol ini yang dinilai telah memenuhi karakter penempatan investasi INA.

"Jadi untuk empat ruas yang dibicarakan ini sudah sampai pada pembicaraan terakhir," kata Masyita dalam taklimat media terbatas di Jakarta, Jumat (19/11/2021).

Dia tak memerinci lebih lanjut jalan tol mana yang akan segera dibeli oleh INA. Namun demikian, Masyita menjelaskan penempatan investasi oleh INA selalu berfokus pada proyek-proyek yang menghasilkan keuntungan dan memiliki tingkat pengembalian investasi yang tinggi.

Untuk diketahui, investasi untuk jalan tol ini berasal dari investasi tiga lembaga investasi internasional, yakni Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), APG Asset Management (APG) dan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA).

Penempatan investasi ini merupakan penempatan investasi dari thematic fund, yang artinya dana ini disiapkan khusus untuk melakukan investasi di jenis aset tertentu, mengingat tiap investor memiliki appetite risiko dan pilihan aset yang berbeda-beda.

Dana ini secara spesifik akan mengarahkan investor kepada aset yang dipilihnya secara langsung. INA akan mencocokkan tipe investor dengan aset yang dibutuhkannya dengan mengikuti standar internasional dengan tata kelola yang baik, transparan dan akuntabel.

Beberapa waktu lalu pemerintah telah menambahkan modal kepada INA senilai Rp 60 triliun. Dengan demikian, saat ini total modal yang dimiliki INA ini telah mencapai Rp 75 triliun, sesuai dengan komitmen awal pemerintah.

Penambahan modal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 110/2021 yang diteken Jokowi pada 29 Oktober 2021.

Dana 'suntikan' dari pemerintah nantinya oleh INA akan digunakan untuk berinvestasi sekaligus untuk menarik investasi lembaga pengelola keuangan lainnya ke dalam negeri.

Diberitakan sebelumnya, manajemen Waskita Karya telah menyiapkan beberapa ruas tol yang akan dilepas kepada calon investor.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan divestasi ini menjadi langkah perusahaan untuk dekonsolidasi beban utang yang tinggi ini.

Hingga September 2021, Waskita sudah mendivestasikan empat ruas tol dan mendapatkan Rp 6,8 triliun dari proses tersebut. Dari proses divestasi ini, Destiawan menyebut perusahaan juga dekonsolidasi utang senilai Rp 6 triliun, sedangkan sisanya merupakan margin usaha. Proses ini disebut masih akan berjalan hingga 2025 mendatang.

Dalam kesempatan terpisah pada Oktober lalu, Destiawan mengungkapkan tol potensial lainnya yang akan dilepas yakni Cimanggis-Cibitung, Bocimi, Trans Jawa, dan Pasuruan-Probolinggo.

Sementara itu, pada akhir tahun lalu dia mengungkapkan terdapat beberapa ruas tol lainnya yang akan dilepas di Trans Jawa, antara lain Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Krian-Legundi-Bunder.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bos Hutama Karya Ungkap 5 Tol Dijual ke INA, Ruas Mana Saja?


(mon/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading