Genjot Bisnis Pakan Hewan Peliharaan, CPRO Bidik Pasar ASEAN
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pakan budidaya perikanan dan makanan olahan, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), terus menggenjot bisnis pakan hewan peliharaan. Sebab, segmen ini mencatatkan tren pertumbuhan penjualan lebih dari 50% dalam lima tahun terakhir.
Sampai dengan September 2021, penjualan bisnis makanan peliharaan mencapai Rp 867 miliar, sudah melampaui dari capaian sepanjang tahun 2020 senilai Rp 747 miliar.
Presiden Direktur CPRO Hendri Laiman mengungkapkan, ceruk pasar makanan hewan peliharaan masih cukup besar, terutama bagi masyarakat kelas menengah. Mulai tahun ini, perusahaan juga sudah mengekspor makanan hewan ke Brunei Darussalam dan akan diperluas ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.
"Ke depannya kami akan coba ekspor ke semua negara ASEAN," ungkap Hendri Laiman, dalam paparan publik, Jumat (19/11/2021).
Dia mengungkapkan, saat ini kontribusi pendapatan terbesar perusahaan masih ditopang oleh bisnis makanan olahan, lalu untuk makanan hewan peliharaan kontribusinya sekitar 15% dari total pendapatan.
"Potensinya masih sangat besar, kami targetkan segmen ini [makanan hewan peliharaan] bisa naik sekitar 30% sampai 35% tahun ini," ujarnya.
Untuk menggenjot bisnis makanan hewan, CPRO mengalokasikan belanja modal (capital expenditures/capex) senilai Rp 320 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 250 miliar akan digunakan untuk membangun fasilitas baru, Rp 70 miliar untuk biaya perawatan (maintenance) aset mesin.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 30 September 2021, CPRO membukukan penjualan sebesar Rp 6 triliun dengan laba bersih Rp 2,12 triliun. Kemudian laba operasional perseroan sebesar Rp 570,85 miliar.
Sementara total aset perseroan mencapai Rp 6,67 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 3,84 triliun dan ekuitas Rp 2,82 triliun.
(sys/miq)