Borong Sekarang, Jangan Telat! Harga Sawit Mau 'Loncat'

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 November 2021 12:30
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton.
Foto: Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik tipis pada perdagangan siang hari ini. Ke depan, bagaimana prospek harga CPO?

Pada Jumat (19/11/2021) pukul 12:08 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 5.007/ton. Naik 0,18% dibandingkan hari sebelumnya.

Pekan ini harga CPO bergerak naik. Dalam seminggu terakhir, terjadi kenaikan 1,46% secara point-to-point.

Prospek harga CPO sepertinya masih cerah. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan target harga CPO hari ini ada di MYR 5.048-5.101/ton. Artinya masih ada ruang untuk naik lagi hingga penutupan pasar hari ini, pelaku pasar bisa mempersiapkan diri.

cpoSumber: Reuters

"Harga CPO sedang mengarungi gelombang C. Gelombang ini bisa membawa harga menuju ke MYR 5.071/ton," sebut Wang dalam risetnya.

Apabila harga CPO bertahan di MYR 4.962/ton, lanjut Wang, maka target agresif MYR 5.251/ton boleh dipasang. Sebaliknya, kalau harga turun ke bawah MYR 4.962/ton, maka ada risiko longsor ke MYR 4.866-4.909/ton.

"Harga CPO sedang menguji titik resistance di MYR 5.024/ton. Ketika titik ini tertembus, maka harga bakal lanjut naik ke rentang MYR 5.170-5.350/ton. Setelah itu, target bullish MYR 5.350/ton cukup realistis," ungkap Wang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasar Dilanda Aksi Beli Gila-gilaan, Harga CPO Nge-gas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular