BI Pede Rupiah Bakal Perkasa, Ini Alasannya!

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
Kamis, 18/11/2021 15:00 WIB
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah punya ruang untuk terus menguat. Soalnya, mata uang Ibu Pertiwi punya fundamental yang kokoh.

"Secara fundamental, semua faktor mendukung pergerakan nilai tukar rupiah yang stabil bahkan apresiasi. Satu, defisit transaksi berjalan tetap rendah. Dua prospek ekonomi yang membaik. Tiga perbedaan yield (imbal hasil) Surat Berharga Negara dan US Treasury Bonds tetap menarik," papar Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi November 2021, Kamis (18/11/2021).

Meski secara fundamental cukup meyakinkan, lanjut Perry, ada faktor teknikal yang juga mempengaruhi gerak rupiah. Fundamental akan menentukan tren, sementara teknikal akan mewarnai pergerakan dari hari ke hari.


Secara teknikal, isu harian yang bisa mempengaruhi nasib rupiah salah satunya adalah normalisasi kebijakan moneter bank sentral dunia. Arah kebijakan yang mengarah menuju ketat juga akan mempengaruhi pasar keuangan dunia, termasuk nilai tukar rupiah.

"Normalisasi kebijakan moneter itu yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Kejelasan komunikasi dari The Fed (The Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat/AS) dapat dipahami masyarakat, pasar, dan pelaku ekonomi. Komunikasi itu akan berpengaruh dari waktu ke waktu," jelas Perry.

Hari ini, rupiah membukukan penguatan di hadapan dolar AS. Kala penutupan pasar spot, US$ 1 setara dengan Rp 14.225. Mata uang Nusantara terapresiasi 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin.


(aji/aji)