Nyerah! Batavia Prosperindo Sekuritas Tutup Bisnis Broker

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 November 2021 12:30
Batavia Prosperindo Sekuritas
Foto: Batavia Prosperindo Sekuritas

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi telah mencabut Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) dari PT Batavia Prosperindo Sekuritas. Pencabutan ini telah efektif per 17 November 2021 ini.

Hal ini disampaikan berdasarkan Pengumuman BEI dengan nomor Peng-00046/BEI.ANG/11-2021. Surat ini ditandatangani oleh Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manulang dan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W. Widodo.

"Pencabutan Keanggotaan Bursa didasarkan atas Permintaan PT Batavia Prosperindo Sekuritas berdasarkan ketentuan III.1.1. Peraturan Bursa Nomor III-G tentang Suspensi dan Pencabutan Persetujuan Keanggotaan Bursa," dalam surat tersebut, Rabu (17/11/2021).

Adapun SPAB milik sekuritas ini bernomor SPAB-220/JATS/BEJ.ANG/08-2000, tanggal 24 Agustus 2000. Sekuritas ini memiliki kode anggota BZ dengan nomor registrasu 223.

Diberitakan sebelumnya, pencabutan SPAB ini sejalan dengan permintaan Batavia Prosperindo Sekuritas untuk mengembalikan secara sukarela surat persetujuan anggota bursa.

Dengan demikian, BataviaSekuritas 'menyerah' dan tidak lagi memiliki izin untuk memberikan jasa perdagangan efek (broker saham).

"Dengan rencana penyerahan SPAB secara sukarela tersebut, maka nantinya perseroan tidak dapat lagi memberikan layanan jasa transaksi perdagangan efek," jelas manajemen perusahaan dalam pengumuman perusahaan di media cetak.

Berdasarkan data terakhir di bursa per Oktober 2021, saat ini broker yang memiliki kode BZ ini memiliki nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) senilai Rp 30,59 miliar. Nilai tersebut turun drastis dari posisi bulan sebelumnya yang senilai Rp 64,55 miliar.

Sedangkan pada awal tahun atau Januari 2021, jumlah MKBD Batavia Prosperindo Sekuritas senilai Rp 60,90 miliar.

Berdasarkan ketentuan, nilai MKBD minimal perusahaan efek adalah sebesar Rp 25 miliar.

BEI menilai hengkangnya BZ sebagai salah satu broker lantaran perusahaan ingin lebih fokus pada bisnis aset manajemennya.

"Batavia grup akan lebih fokus ke bisnis asset management mereka sehingga mereka merasa perlu untuk mengembalikan bisnis perdagangan saham mereka," kata Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Kamis (7/10/2021).


(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Broker RI Sedang di Bidik Pemodal Besar, Semenarik Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular