Saham Properti Bergelora, Tanda Ekonomi RI Mulai Pulih?
Aldo Fernando, CNBC Indonesia
17 November 2021 10:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham emiten properti menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (17/11/2021), melanjutkan kenaikan setidaknya sejak penutupan perdagangan Selasa kemarin (16/11).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.47 WIB, indeks sektor properti (IDXPROPERT) berhasil naik 0,87%, di peringkat kedua di bawah indeks sektor industri (IDXINDUST) yang menguat 0,96%.
Berikut ini saham-saham properti yang naik pagi ini.
Ciputra Development (CTRA), saham +5,26%, ke Rp 1.200/saham
Binakarya Jaya Abadi (BIKA), +2,21%, ke Rp 278/saham
Alam Sutera Realty (ASRI), +1,63%, ke Rp 187/saham
Summarecon Agung (SMRA), +1,55%, ke Rp 985/saham
Fortune Mate Indonesia (FMII), +1,45%, ke Rp 420/saham
Andalan Sakti Primaindo (ASPI), +1,20%, ke Rp 84/saham
Pakuwon Jati (PWON), +0,93%, ke Rp 545/saham
Lippo Cikarang (LPCK), +0,87%, ke Rp 1.160/saham
Bumi Serpong Damai (BSDE), +0,83%, ke Rp 1.2100/saham
Agung Podomoro Land (APLN), +0,73%, ke Rp 138/saham
Lippo Karawaci (LPKR), +0,70%, ke Rp 144/saham
Intiland Development (DILD), +0,57%, ke Rp 177/saham
Royalindo Investa Wijaya (INDO), +0,54%, ke Rp 186/saham
Mengacu pada data di atas, saham Grup Ciputra CTRA memimpin kenaikan dengan melonjak 5,26% ke Rp 1.200/saham, usai naik 5,49% pada perdagangan kemarin. Investor asing tercatat masuk ke saham CTRA dengan melakukan beli bersih Rp 6,02 miliar di pasar reguler.
Dengan ini, dalam sepekan saham CTRA terkerek 6,73%, sedangkan dalam sebulan melesat 8,68%.
Sebelumnya, manajemen Ciputra Development mengungkapkan perseroan melalui PT Ciputra Nusantara, anak perusahaan, melakukan pembelian atas 15% atau 1.148.268.950 saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), atau Metland, perusahaan properti pengelola sejumlah perumahan dan mall.
"Pada tanggal 9 November 2021, Ciputra Development melalui Ciputra Nusantara, anak perusahaan, melakukan pembelian atas 15% atau 1.148.268.950 saham MTLA dengan harga Rp 320 per saham," kata Sekretaris Perusahaan CTRA, Tulus Santoso, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/11/2021).
Dengan pembelian di harga Rp 320/saham, maka nilai transaksi mencapai Rp 367,45 miliar.
"Adapun tujuan transaksi pembelian saham tersebut adalah sebagai investasi jangka panjang di MTLA. Dengan pembelian tersebut, kepemilikan perseroan atas MTLA adalah 15% (langsung)," kata Tulus Santoso.
Di posisi ada saham BIKA yang mencuat 2,21% ke Rp 278/saham, setelah naik 1,49% pada Selasa kemarin.
Selanjutnya, saham ASRI terapresiasi 1,63% ke Rp 186/saham, melanjutkan kenaikan 0,55% perdagangan kemarin.
Setali tiga uang, saham SMRA juga mendaki 1,03%, setelah kemarin menguat 2,11%.
Melandainya kasus Covid-19 yang turut meningkatkan kepercayaan konsumen membeli produk properti, ditambah sejumlah insentif dari pemerintah seperti kelonggaran LTV 0% bagi uang muka pembelian rumah menjadi katalis positif bagi emiten di sektor ini.
Sejumlah perusahaan pengembang properti tanah air mulai membukukan kinerja positif di kuartal ketiga 2021.
Di samping itu, BI mencatat, pertumbuhan kredit di sektor properti saat ini pertumbuhan agregatnya telah mencapai 8,67% pada September 2021. Meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya tumbuh 2,21%.
"Penjualan perumahan membaik. Contoh rumah menengah pada Kuartal I-2020 masih kontraksi atau -5,63%. Sementara di Kuartal III-2021 sudah tumbuh positif 3,36%. Ini perkembangan yang patut kita syukuri," ujar Juda dalam program Power Lunch CNBC Indonesia TV, Rabu (3/11/2021).
"Itu memberikan perkembangan menggembirakan, dari suku bunga kredit baru, rata-rata di bulan September sudah mencapai 8,6%, turun 100 basis point dibandingkan tahun lalu yang sebesar 9,65," ujarnya lagi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Emiten 'Receh' Properti Ngamuk, Ada Apa Ini?
Most Popular