Simak 7 Kabar dari Emiten, Ada 13 Bank Mini Tambah Modal

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 November 2021 08:06
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

5.Laba Indo Tambangraya Q3 Tembus Rp 3,8 T, Ini Pemicunya!

Emiten pertambangan batu bara Grup Banpu Minerals (Singapura), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan laba bersih sebesar US$ 271 juta atau senilai Rp 3,87 triliun (kurs Rp 14.300/US$) pada periode September 2021 atau per Q3-2021.

Perolehan laba bersih ini naik signifikan 603% dari periode yang sama di tahun sebelumnya US$ 39 juta atau sekitar Rp 555,75 miliar.
Kenaikan ini menyebabkan nilai laba bersih per saham dasar meningkat menjadi US$ 0,25 per saham.

Manajemen ITMG menyebut, kenaikan laba bersih sejalan dengan kenaikan harga batu bara yang berangsur naik sejak Oktober tahun lalu dan terus berlanjut sampai dengan akhir September tahun ini ke level US$ 180,4 per ton.

Sepanjang 9 bulan pertama 2021, perusahaan mencatat perolehan rata-rata harga batu bara sebesar US$ 89,0 per ton, naik 65% dari US$ 53,8 per ton secara tahunan dengan total volume penjualan 14,8 juta ton.
Penjualan bersih tercatat sebesar US$ 1,32 miliar pada 9 bulan pertama 2021, sedangkan margin laba kotor naik 24% menjadi 40% pada sembilan bulan pertama tahun ini.

6.Bukalapak Dapat Duit Rp 2 T Lagi, Kali Ini Utang dari DBS

Emiten e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mendapat fasilitas pembiayaan dari PT Bank DBS Indonesia senilai Rp 2 triliun.

Perusahaan telah menandatangani perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank DBS Indonesia pada 12 November 2021 dalam bentuk uncommitted revolving short term loan facility dengan jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar Rp 2 triliun.

Adapun, jangka waktu fasilitas tersebut selama satu tahun yang akan jatuh tempo pada 12 November 2022 dan akan diperpanjang otomatis untuk jangka waktu tiga bulan.

Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar 4,5% per tahun atau tingkat suku bunga lainnya yang disetujui oleh para pihak sebelum penarikan, dengan jangka waktu maksimum 3 bulan dan wajib dibayarkan pada akhir bulan.

Corporate Secretary Bukalapak, Perdana A. Saputro mengatakan, perolehan fasilitas perbankan ini merupakan bagian dari strategi perseroan untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain dari penggunaan ekuitas yang diperoleh perseroan melalui penawaran umum perdana saham.

7.Efektif Jadi Presdir Bank Aladin, Ini Target Dyota Marsudi

Dyota Mahottama Marsudi dinyatakan efektif menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK). Ia lolos dalam penilaian tersebut sesuai dengan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-166/D.03/2021 tertanggal 11 November 2021.

Ia pun menegaskan targetnya ke bank digital syariah pertama Indonesia itu. "Tentunya komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagai bank digital syariah pertama di Indonesia terus kami tingkatkan," kata dia dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (16/11/2021).

Perusahaan, kata dia lagi, berkomitmen memberikan layanan perbankan syariah ke seluruh Indonesia. Termasuk mendukung pengembangan inklusi keuangan di Indonesia.

Selain untuk posisi Presiden Direktur, OJK juga mengeluarkan Surat Keputusan Anggota Komisioner Nomor KEP-167/D.03/2021 tertanggal 11 November 2021. Berisi tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari OJK kepada Firdila Sari sebagai Direktur Digital Banking Bank Aladin.

(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular