
Investor Pasar Modal RI Tembus 6,7 Juta, Meroket Sejak 2016

Jakarta, CNBC Indonesia - Di masa pandemi Covid-19, investor ritel domestik tumbuh pesat. Hal ini menjadikan investor ritel domestik kian menguasai transaksi di pasar modal Tanah Air.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sampai dengan akhir Oktober 2021, jumlah investor pasar modal mencapai 6,7 juta SID atau tumbuh 7,5 kali lipat sejak tahun 2016.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengungkapkan, dari jumlah tersebut, investor saham tumbuh paling pesat sebanyak 1,4 juta investor menjadi 3 juta investor.
"Pertumbuhannya 5,7 kali lipat sejak tahun 2016. Begitu juga yang aktif melakukan transaksi meningkat menjadi 200 ribu investor aktif setiap hari," kata Inarno, di acara CEO Networking (CEON) 2021, Selasa (16/11/2021).
Menurutnya, tahun 2020 menjadi tahun kebangkitan investor ritel. Jumlah kepemilikan investor saham telah mencapai 14 persen artinya sebanyak 3 juta investor ritel memiliki 1.116 triliun saham atau rata-rata Rp368 juta per investor.
"Investor ritel mampu merajai transaksi bursa pada 2021 mencapai 57 persen," bebernya.
Inarno menambahkan, menuju akhir tahun ini, pasar modal Indonesia sudah mulai pulih dan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level 6.691 poin dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 8.215 triliun.
Dari sisi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) juga meningkat 45% menjadi Rp 13,4 triliun diikuti oleh frekuensi transaksi yang meningkat 91% menjadi 1,3 juta transaksi dengan volume perdagangan 20 miliar saham perharinya.
Selain itu, pandemi nyatanya tidak menyurutkan rencana perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
Saat ini terdapat 40 perusahaan yang melakukan penawaran umum dengan nilai dana yang dihimpun senilai Rp 32,2 triliun.
"Nilai fundraising [penawaran umum] tertinggi 10 tahun terakhir, masih 29 calon perusahaan dalam pipeline bursa saham tahun ini dan tahun depan," kata dia.
(sys/sys)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejutan! Investor Pasar Modal 9 Juta SID, Kripto 6,5 Juta
