Tangki Terbakar, Pertamina Kena Semprot Kementerian BUMN

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 November 2021 14:15
Pemadaman tangki kilang cilacap. (Dok Pertamina)
Foto: Pemadaman tangki kilang cilacap. (Dok Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintah kepada PT Pertamina (Persero) untuk melakukan evaluasi menyeluruh di kilang Cilacap. Hal ini menyusul dua kali kebakaran yang terjadi di kilang ini sepanjang 2021 saja.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan evaluasi ini ditujukan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi di masa depan.

"Mengenai kejadian terbakarnya tangki di Cilacap, ini kan sudah berapa kali. Kami sudah minta Pertamina melakukan evaluasi khususnya di Cilacap kenapa ada kejadian seperti itu," kata Arya dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).

Arya menjelaskan, evaluasi ini ditujukan untuk ke depannya Pertamina bisa mengantisipasi kejadian yang sama.

"Kita harap antisipasi ke depan jangan kejadian lagi. Kita tau Pertamina lagi improvement, tapi ini kejadian klgi. Jadi harus evaluasi total, khususnya Cilacap," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pertamina kembali mengalami insiden buruk berupa kebakaran tangki di kilang minyaknya. Pada Sabtu (13/11/2021) lalu, kebakaran kembali terjadi di salah satu tangki di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, setelah sebelumnya terjadi juga pada 11 Juni 2021.

Kebakaran mulai terjadi pada pukul 19.20 WIB, di mana tangki yang terbakar berisi produk Pertalite.

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, menjelaskan kejadian kebakaran tersebut mulai sekitar pukul 19.20 WIB terjadi di 1 buah tanki berisi produk Pertalite.

"Kebakaran mulai sekitar pukul 19.20 WIB terjadi di 1 buah tangki berisi produk Pertalite. Saat ini Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran," ujar Ifki dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/11/2021)


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Meroket, Laba Perusahaan China Ini Tembus Rp49 T di Q1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular