Gainers & Losers Sesi II

Saham Batu Bara Kena ARB, Bank Mini Mulai Keruk Cuan!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
15 November 2021 17:10
Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua saham emiten bank mini (dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun), seperti PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), menjadi top gainers pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (15/11/2021).

Sementara, dua saham batu bara, contohnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), terjungkal hingga menjadi saham top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles di hari pertama perdagangan pekan ini. IHSG turun 0,53% ke posisi 6.616,03 pada penutupan sesi II perdagangan Senin (15/11).

Menurut data BEI, 186 saham naik, 356 saham turun dan 134 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,99 triliun dan volume perdagangan mencapai 22,98 miliar saham.

Investor asing pasar saham angkat kaki dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 604,47 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 74,00 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (15/11).

Top Gainers

  1. Totalindo Eka Persada (TOPS), saham +34,00%, ke Rp 67, transaksi Rp 59,1 M

  2. Bank Neo Commerce (BBYB), +20,85%, ke Rp 1.855, transaksi Rp 802,6 M

  3. Bank Jtrust Indonesia (BCIC), +20,69%, ke Rp 280, transaksi Rp 47,3 M

  4. Indonesia Transport & Infrastructure (IATA), +19,67%, ke Rp 73, transaksi Rp 136,5 M

  5. Berkah Beton Sadaya (BEBS), +9,97%, ke Rp 3.310, transaksi Rp 113,2 M

Top Losers

  1. Indo Tambangraya Megah (ITMG), saham -6,98%, ke Rp 19.325, transaksi Rp 258,9 M

  2. Indika Energy (INDY), -6,92%, ke Rp 1.615, transaksi Rp 119,1 M

  3. Agro Yasa Lestari (AYLS), -6,67%, ke Rp 252, transaksi Rp 45,7 M

  4. Bumi Citra Permai (BCIP), -6,45%, ke Rp 87, transaksi Rp 48,1 M

  5. Logindo Samudramakmur (LEAD), -6,25%, ke Rp 60, transaksi Rp 13,5 M

Saham BBYB melejit 20,85% ke Rp 1.855/saham, melanjutkan kenaikan dalam 2 hari terakhir. Dalam sepekan saham BBYB melesat 18,91%, sedangkan dalam sebulan melaju kencang 51,43%.

Kemudian, saham BCIC terkerek naik 20,69% ke Rp 280/saham, usai ambles selama 4 hari beruntun.

Kenaikan kedua saham bank mini tersebut bersamaan dengan menguatnya belasan saham bank mini lainnya hari ini.

Berbeda nasib, saham ITMG anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,98%, melanjutkan pelemahan dalam 3 hari terakhir. Dengan ini, saham ITMG merosot 14,59% dalam sepekan dan ambles 25,67% dalam sebulan belakangan.

Setali tiga uang, saham INDY juga menembus batas ARB 6,92%, setelah melemah selama 3 hari beruntun. Dalam sepekan saham INDY ambles 9,01%, sedangkan dalam sebulan jeblok hingga minus 29,17%.

Pelemahan saham ITMG dan INDY hari ini berbarengan dengan koreksi belasan saham batu bara lainnya. Hal ini terjadi di tengah adanya sentimen negatif terbaru bagi sektor batu bara terkait hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia beberapa waktu lalu.

Dalam draf kesepakatan KTT Iklim tersebut, sekitar 200 negara sepakat mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil di masa depan.

Perjanjian itu juga membidik batu bara untuk segara "dikiamatkan". Awalnya, disepakati "penghapusan" pembangkit listrik batu bara (PLTU) secara berkala.

Namun India, didukung China, muncul di menit-menit penutupan konferensi dan menolak kata "penghapusan". Negara-negara itu melakukan lobi hingga frasa itu berganti menjadi "mengurangi secara bertahap".

India mengajukan petisi ke dalam KTT tersebut dan bersikeras negara-negara harus diminta "mengurangi" bukan "menghapus" batu bara. Ini terkait karakteristik sosial, politik, dan ekonomi yang sangat berbeda di setiap negara.

Negara berkembang masih membutuhkan batu bara. India misalnya, sangat bergantung dengan batu bara dan menggunakan 70% energi fosil untuk produksi energi dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular