IHSG Sempat Rekor, Kinerja Reksa Dana Saham Mulai Unjuk Gigi

Feri Sandria, CNBC Indonesia
15 November 2021 14:53
coin piles and glass for investment in the future.
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah melesatnya Indeks Harga Gabungan (IHSG) sebesar 1,05% ke posisi 6.651,054 dan juga sempat menyentuh rekor harga tertinggi 6.714,158 pada pekan lalu, obligasi korporasi dab obligasi pemerintah juga ikut terkerak naik masing-masing 0.12% dan 0,21%.

Selain itu indeks reksa dana kompak mencatatkan kinerja imbal hasil positif pada periode 5-12 November 2021 pada rentang 0,05% - 0,65%.

Selama sepekan, terjadi aksi beli investor asing di pasar saham senilai Rp 755,7 miliar dan Rp 20 triliun di pasar surat utang. Pergerakan nilai tukar rupiah juga menguat sebesar 0,62% ke level Rp14.235.

Berdasarkan laporan mingguan Infovesta, Senin (18/10/2021), indeks yang mencatatkan pertumbuhan mingguan tertinggi adalah Reksa Dana Saham (Equity Fund) yakni sebesar 0,65%, sedangkan di posisi kedua diisi oleh Reksa Dana Campuran (Balanced Fund) dengan kenaikan sebesar 0,56%

Adapun Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) mengalami kenaikan 0,17% dalam sepekan dan terakhir dengan kenaikan paling tipis adalah Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) yang dalam sepekan mengalami kenaikan 0,05%.

Seiring kinerja IHSG yang terbilang cukup positif sejak awal tahun yang telah naik 28,53%, Infovesta menyampaikan hal tersebut didukung oleh perbaikan performa dari saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang tergabung dalam indeks LQ45, meskipun di awal tahun sempat mengalami koreksi.

Terkait kondisi pasar reksa dana sendiri Infovesta mengungkapkan bahwa jika ditinjau dari jumlah dana kelolaan reksa dana saham dalam denominasi rupiah per Oktober 2021, justru malah terjadi penurunan sebesar 2,45% sejak awal tahun menjadi Rp 122,92 triliun yang sejalan dengan penurunan unit penyertaan reksa dana saham sebesar 3,96% sejak 1 Januari 2021.

Hal sama juga terjadi pada jenis reksa dana campuran di mana dana kelolaan turun sebesar 2,65% seiring dengan penurunan unit penyertaan reksa dana campuran sebesar 3,72%.

"Tampaknya, katalis positif dari kenaikan pasar saham tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dana kelolaan reksa dana saham dan campuran," tulis Infovesta, dikutip CNBC Indonesia (15/11).

Dalam laporan mingguannya, Infovesta memperkirakan turunnya dana kelolaan reksa dana saham karena adanya aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor di tengah kenaikan IHSG. Hal itu didasari antisipasi investor terhadap berbagai isu negatif yang sedang berkembang seperti tapering The Fed dan mulai kembali merebaknya varian baru Covid-19.

Tapering the Fed memberikan ketakutan bagi investor pasar modal akan potensi keluarnya aliran dana asing yang semula masuk ke negara emerging market dan kembali ke negara asalnya.

"Sementara itu, merebaknya varian baru Covid-19 dikhawatirkan menyebabkan kembali naiknya kasus harian Covid-19 dalam negeri dan kembali diberlakukannya pengetatan mobilitas hingga menghambat laju pemulihan ekonomi dalam negeri," tulis Infovesta.

Akan Tetapi Infovesta menyebutkan pemerintah telah mengambil langkah antisipatif dengan penghapusan cuti bersama pada akhir tahun untuk mencegah kembali naiknya kasus Covid-19 dalam negeri.

Meski dengan kondisi demikian, Infovesta percaya "kinerja reksa dana saham dan campuran ke depannya masih cukup prospektif seiring dengan kasus Covid-19 dalam negeri yang terkendali, pulihnya aktivitas ekonomi serta rilis data neraca keuangan emiten yang membaik."

"Investor dapat memilih produk reksa dana yang memiliki porsi kepemilikan pada emiten berkapitalisasi besar untuk memaksimalkan return," tambah Infovesta.

Terakhir Infovesta juga menyebutkan 5 besar masing-masing produk reksa dana paling 'cuan' sepanjang tahun ini. Sebagai catatan daftar tersebut tidak memperhitungkan reksa dana yang membagikan dividen, denominasi USD, dan reksa dana dengan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) di bawah Rp 10 miliar.

Daftar lima reksa dana dengan kinerja terbaik sejak awal tahun - 12 November 2021Foto: Infovesta
Daftar lima reksa dana dengan kinerja terbaik sejak awal tahun - 12 November 2021

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ntap! Ini Produk Reksa Dana Paling Cuan, Ada Punya Anda?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular