Simak 9 Kabar Pasar Ini, Jadi Acuan Buat Cari Cuan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 November 2021 08:30
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumat akhir pekan lalu, bursa saham domestk berakhir di teritori negatif lantaran diterpa aksi jual pelaku pasar.

Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,60% ke level 6.651,05 dengan nilai transaksi Rp 11,14 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 53,36 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/11/2021):

1. Grup Ciputra Caplok 15% Saham Metland Rp 367 M

Manajemen PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengungkapkan perseroan melalui PT Ciputra Nusantara, anak perusahaan, melakukan pembelian atas 15% atau 1.148.268.950 saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), atau Metland, perusahaan properti pengelola sejumlah perumahan dan mall.

"Pada tanggal 9 November 2021, Ciputra Development melalui Ciputra Nusantara, anak perusahaan, melakukan pembelian atas 15% atau 1.148.268.950 saham MTLA dengan harga Rp320 per saham," kata Sekretaris Perusahaan CTRA, Tulus Santoso, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/11/2021).

Dengan pembelian di harga Rp 320/saham, maka nilai transaksi mencapai Rp 367,45 miliar.

2. Bersiap IPO, Adhi Commuter Bakal Akusisi Lahan Baru Rp 574 M

Perusahaan pengembang properti PT Adhi Commuter Properti, anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI, berencana mengakuisisi sejumlah lahan baru setelah melangsungkan penawaran umum perdana saham atau (initial public offering/IPO).

Akuisisi lahan baru tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek properti mixed use yang terdiri dari proyek perkantoran, apartemen dan area komersial.

Dalam IPO ini, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.011.204.500 atau setara dengan 28,6% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah penawaran umum.

Saham ini ditawarkan dengan kisaran harga Rp 130-Rp200 per saham. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan dana segar dari penawaran saham ini senilai Rp 1,04 hingga Rp 1,60 triliun.

3. Utang Menggunung, Garuda Mau PHK Karyawan & Butuh Rp 7,5 T

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) meminta sejumlah dukungan dari Komisi VI DPR RI untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di tubuh perseroan.

Dukungan itu bertujuan untuk dapat terus melanjutkan proses restrukturisasi yang saat ini sedang berlangsung demi menyehatkan dan menjaga kelangsungan usaha Garuda Indonesia ke depan.

Seperti dikutip dari paparan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11/2021), Garuda membutuhkan dukungan terhadap proses restrukturisasi finansial dan operasional yang sedang dilakukan.

"Optimalisasi route network perseroan dengan hanya mengoperasikan penerbangan yang profitable; dan rencana Garuda untuk melakukan pengurangan jumlah karyawan baik melalui program pensiun dini maupun program-program lainnya." tulis paparan itu.

4. Dapat Rp20 T, Siap-siap IFG Life Mau Transfer Polis Jiwasraya

Anak usaha IFG, Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan, yakni PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) akan memulai proses transfer polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Pelaksana Tugas Corporate Secretary IFG Life, Fadian Dwiantara menyampaikan, perseroan saat ini masih berkoordinasi dengan Jiwasraya untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap polis-polis yang sudah setuju untuk restrukturisasi.

IFG Life memang dibentuk oleh IFG untuk menjadi perusahaan asuransi pengalihan dari polis nasabah Jiwasraya.

"IFG Life siap menerima transfer ini dan akan menjalankan sesuai dengan amanat yang telah diberikan kepada kami. Kami juga meminta kepada para nasabah agar memahami proses pengalihan ini yang akan memerlukan beberapa waktu hingga kami bisa melakukan proses transfer dan melaksanakan kewajiban kami," kata Fadian Dwiantara, dalam keterangan resmi, Jumat (12/11/2021).

5. Daftar Lengkap Indeks MSCI, 9 Emiten Indonesia Masuk

Perusahaan global yang membuat indeks yaitu Morgan Stanley Capital International atau kini bernama MSCI Inc. mengumumkan hasil kajian termutakhir (update) beberapa indeks mereka, termasuk MSCI Small Cap Indexes List yang diumumkan 11 November 2021.

Pengumuman penghuni baru ini memang sudah ditunggu-tunggu pasar dan menjadi angin segar bagi emiten domestik mengingat MSCI menjadi salah satu acuan melihat saham-saham unggulan yang menjadi pilihan investasi.

Terdapat sembilan saham baru dari Bursa Efek Indonesia yang masuk ke MSCI Global Small Cap Indexes dinilai dapat membuatnya masuk ke dalam radar investor global. Sembilan perusahaan tersebut antara lain, PT Adi Sarana Armada (ASSA), Bank Aladin Syariah (BANK), Berkah Beton Sadaya (BEBS), BFI Finance Indonesia (BFIN), Digital Mediatama Maxima (DMMX), Indika Energy (INDY), M Cash Integrasi (MCAS), Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) dan Siloam International Hospitals (SILO).

6. Gugatan Pailit Pan Brothers oleh Maybank Ditolak

Gugatan pailit kepada PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang diajukan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) ditolak oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Ini merupakan kedua kalinya gugata yang diajukan Maybank terhadap perusahaan tekstil tersebut ditolak. Sebelumnya gugatan PKPU kepada PBRX oleh Maybank juga ditolak pengadilan.

Corporate Secretary Pan Brothers Iswar Deni mengatakan ditolaknya gugatan pailit ini lantaran perusahaan saat ini sedang dalam periode moratorium kewajiban di Singapura.

"Putusan oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga sidang 11 November 2021, permohonan pailit Maybank terhadap Pan Brothers, pada pokoknya amarnya berbunyi menolak permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh pemohon [Maybank] dan menghukum pemohon untuk membayar biaya perkara yang timbul akibat Permohonan Pernyataan Pailit," kata Iswar kepada CNBC Indonesia, Jumat (12/11/2021).

7. Laba Antam Melesat 105% di Kuartal III-2021

Emiten pertambangan nikel dan emas BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam baru saja melaporkan kinerja keuangan per kuartal III (September) 2021, dengan hasil yang positif.

Menurut laporan keuangan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/11/2021),

laba bersih Antam tercatat tumbuh signifikan sebesar 104,65% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 1,71 triliun hingga 30 September 2021. Pada periode yang sama tahun lalu, Antam berhasil membukukan laba bersih Rp 835,78 miliar.

Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan pertumbuhan penjualan dan pendapatan perusahaan sebesar 46,79% secara tahunan, dari Rp 18,04 triliun hingga akhir triwulan ketiga 2020 menjadi Rp 26,48 triliun pada triwulan ketiga tahun ini.

8.Mau Caplok Tambang Australia Rp 710 M, Begini Kata Northstar

Perusahaan pertambangan batu bara Grup Northstar milik Patrick Walujo dan Glenn Sugita, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menjelaskan duduk persoalan rencana akuisisi 51% saham perusahaan tembaga, Indokal Limited dari Asiamet Resources Limited.

Hal itu disampaikan manajemen DOID lantaran mendapatkan pertanyaan dari BEI terkait dengan akuisisi ini.

Manajemen DOID menjelaskan, perseroan saat ini belum melakukan transaksi akuisisi 51% saham Indolokal tetapi baru menjalani proses uji tuntas atas aset tersebut. Hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan ke tahap akuisisi aset.

Indokal adalah induk perusahaan PT Kalimantan Surya Kencana (KSK), sebuah perusahaan yang memiliki izin Kontrak Karya atas sebuah tambang tembaga (copper) di Kalimantan Tengah. Kontrak ini termasuk Proyek Tembaga BKM (BKM Copper Project).

9. Sariaatmadja Mau Caplok 17% Saham Perusahaan Raffi Rp 248 M

Perusahaan induk Grup Emtek milik keluarga Eddy Sariaatmadja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan berinvestasi di perusahaan yang didirikan oleh pebisnis, aktor, dan pekerja seni Raffi Ahmad, RANS Entertaintment.

Rencananya, Grup Emtek akan berinvestasi melalui entitas anak, PT Indonesia Entertainmen Grup, anak usaha dari PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), induk stasiun televisi SCTC dan Indosiar.

"Rencana investasi yang akan dilakukan PT Indonesia Entertainmen Grup akan dilakukan melalui penyetoran untuk penerbitan saham baru kepada RANS Enterntainment sebesar Rp 248 miliar secara bertahap untuk kepemilikan saham berkisar 17% pada RANS Entertainment," ungkap Corporate Secretary Emtek, Titi Maria Rusli, dikutip Jumat (12/11/2021), dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular