
Fantastis! Harga Bitcoin Naik Lagi, Nyaris Tembus Rp 1 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sejumlah kripto utama masih fluktuatif pada perdagangan Minggu pagi hingga malam tetapi level harganya masih cukup tinggi.
Kripto paling populer di dunia, bitcoin misalnya, diperdagangkan di level tinggi US$ 64.039/koin atau setara dengan Rp 912,11 juta/koin, asumsi kurs tengah Bank Indonesia (BI) tertanggal 12 November 2021, US$ 1 setara dengan Rp 14.243.
Pada Minggu malam pukul 23.00 WIB, Ethereum juga bergerak di level US$ 4.568/koin dan XRP di level US$ 1.18/koin kripto.
![]() Harga Bitcoin 14 November pukul 23.16 WIB, Grafis CoinMarketCap |
Sebelumnya di Minggu pagi (14/11), harga tiga aset kripto utama memang bergerak menguat dan secara mingguan, harga pun melesat.
Pada Minggu pukul 08:54 WIB, harga tiga 'mata uang' kripto utama. yakni bitcoin laik 0,67% dan sepekan +2,36% di US$ 64.792, ethereum naik 0,37% di US$ 4.658 dan XRP naik 0,11% US$ 1,19.
Selepas menembus rekor tertinggi sepanjang masa di atas US$ 69.000 pekan lalu, harga bitcoin mulai mundur teratur. Namun tidak ada gejolak yang luar biasa, masih berada di kisaran US$ 63.800.
"Secara teknikal, saat ini bitcoin sedang menjalani fase kijun atas. Kemungkinan harga akan menuju level support di kisaran US$ 60.100-59.500," sebut Paul Spirgel, Analis Pasar Reuters, dalam risetnya, dikutip Senin (15/11/).
Sementara level resistance (batas atas) diperkirakan di rentang US$ 65.600-69.000. Setelah harga anjlok hingga menyentuh US$ 56.400, ada ruang kenaikan ke US$ 70.150 dan berlanjut ke US$ 73.400.
Mengutip kurs tengah BI saat ini di level Rp 14.243/US$, jadi kalau harga bitcoin bisa menyentuh US$ 73.400, maka sama dengan Rp 1,04 miliar.
Namun investor bitcoin (dan aset kripto lainnya) perlu waspada. Sebab, sentimen negatif akan terus hinggap hampir setiap hari.
Kini crypto lovers perlu mencermati situasi di India. Perdana Menteri Narendra Modi menggelar rapat untuk membahas pengaturan aset kripto yang bisa berujung kepada larangan.
"Sangat kuat terasa bahwa upaya untuk menjebak generasi muda akan iming-iming keuntungan yang berlebihan dan tidak transparan harus segera dihentikan. Dibahas pula pasar aset kripto yang minim regulasi ini berisiko untuk dijadikan ajang cuci uang dan pendanaan terorisme," ujat seorang sumber di lingkar dalam pemerintahan India, seperti diberitakan Reuters.
Pada Maret lalu, pemerintahan Modi mempertimbangkan untuk melarang keberadaan aset kripto. Bagi siapa saja yang memiliki atau memperdagangkan bitcoin dkk, siap-siap bakal dijatuhi hukuman.
Padahal India adalah pasar ase kripto yang tidak bisa dibilang kecil. Riset Chainalysis memperkirakan pasar aset kripto di India per Mei 2021 adalah US$ 6,6 miliar, jauh meningkat ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 923 juta.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Microstrategy Siap Tambah Tumpukan Bitcoin, BTC Naik Tipis Pagi Ini