Net Buy-Sell

IHSG Loyo! Asing Jualan ARTO-ITMG, Koleksi Astra-Mandiri

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
12 November 2021 16:56
Gedung Bank Mandiri
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (12/11/2021) akhir pekan ini, setelah selama empat hari beruntun mengalami penguatan.

Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup melemah 0,6% ke level 6.651,05. Setelah sempat menguat di awal perdagangan dan tembus level all time high (ATH) baru di 6.714 intraday, IHSG pun mulai berbalik arah.

Di penutupan sesi I perdagangan hari ini, IHSG ditutup dengan koreksi 0,35%. Namun pada sesi II hari ini, IHSG tak kunjung kembali ke zona hijau dan terpaksa berakhir di zona merah pada penutupan sesi II hari ini.

Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,12% ke level 6.691,34 dan menjadi level all time high (ATH), mengalahkan rekor 3 tahun lalu, yakni 19 Februari 2018 di posisi 6.689,29.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali naik menjadi Rp 11,6 triliun. Sebanyak 212 saham menguat, 304 saham melemah dan 155 lainnya mendatar.

Investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 39 miliar di pasar reguler. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 384 miliar, sehingga jika ditotal, sebenarnya asing melakukan net sell sebesar Rp 345 miliar pada hari ini.

Asing tercatat melepas empat saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada hari ini, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Selain melepas empat saham big cap, asing juga tercatat melepas saham emiten pertambangan batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan saham emiten distribusi gas bumi negara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.

Net Sell Asing

Sedangkan dari pembelian bersih, asing tercatat mengoleksi dua saham big cap pada hari ini, yakni saham emiten otomotif PT Astra International Tbk (ASII) dan saham emiten perbankan yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu, asing juga mengoleksi saham emiten pertambangan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), saham emiten perdagangan bahan konstruksi PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), saham teknologi jasa platform media digital PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), dan saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Buy Asing

Saham-saham perbankan kelas kakap RI kompak rontok. Saham BMRI ambles 1,73%, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) jatuh 1,78%, dan saham BBCA nyungsep 1,95%.

Hanya saham BBRI saja yang koreksinya di bawah 1%. Terpantau saham BBRI melemah 0,71% di akhir perdagangan hari ini.

Ambruknya saham-saham bank big cap turut mengerek turun kinerja IHSG. Maklum bobot saham-saham bank tersebut mencapai lebih dari 10% indeks.

Di sisi lain sentimen eksternal juga kurang nendang. Wall Street semalam ditutup variatif. Hanya indeks Dow Jones yang ambles 0,44%. Sementara itu S&P 500 dan Nasdaq Composite naik masing-masing 0,06% dan 0,52%.

Ancaman seputar inflasi yang tinggi sehingga memicu terjadinya stagflasi di AS dan China juga menimbulkan kecemasan tersendiri di benak investor.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular