Jelang Rights Issue, Saham Waskita Karya Kok Dibanting?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
12 November 2021 10:34
Waskita Dirikan Pabrik Baja di Serang (Dok. Waskita Karya)
Foto: Waskita Dirikan Pabrik Baja di Serang (Dok. Waskita Karya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten BUMN karya PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ambles hingga menjadi top losers, di tengah adanya aksi jual oleh investor asing pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (12/11/2021).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.10 WIB, saham WSKT melorot 5,03% ke Rp 850/saham. Sebelumnya, sekitar 30 menit setelah pembukaan pasar, saham WSKT sempat menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,70% di harga Rp 835/saham.

Nilai transaksi saham WSKT mencapai Rp 61,23 miliar dengan volume perdagangan 71,53 juta saham. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp 1,62 miliar di pasar reguler.

Dengan ini, saham WSKT turun 8,11% dalam sepekan terakhir dan anjlok 18,27% dalam sebulan belakangan.

Adapun sejak awal tahun ini (year to date/ytd) saham WSKT sudah merosot 40,63%.

Nilai kapitalisasi pasar saham WSKT mencapai Rp 11,61 triliun pagi ini.

Saat ini, Waskita Karya tengah dalam proses pelaksanaan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan prospektus perusahaan pada 12 Oktober 2021, Waskita akan menerbitkan 24,56 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100/saham. Namun, dalam keterangan prospektus tersebut, harga pelaksanaan rights issue belum ditetapkan.

Apabila menilik prospektus sebelumnya yang terbit pada 13 Agustus 2021, harga pelaksanaan rights issue Waskita sebesar Rp 487/saham.

Dalam prospektus teranyar Waskita, jadwal sementara untuk tanggal efektif pernyataan pendaftaran rights issue oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat pada 23 November 2021.

Sementara, periode perdagangan rights issue berlangsung selama 7-20 Desember 2021, dengan tanggal terakhir pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD jatuh pada 3 Desember 2021.

Sebelumnya, penambahan modal itu disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) yang dilaksanakan pada 21 September lalu.

Dana yang diperoleh dari hasil rights issue ini, setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya, akan digunakan untuk penyelesaian proyek jalan tol, modal kerja proyek konstruksi serta investasi pengembangan entitas anak Waskita.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meleset, Rights Issue Waskita (WSKT) Hanya Terserap Rp 9,44 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular