Wow! Transaksi Kartu Kredit BNI di JD.ID, Bakal Dapat Bonus

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Kamis, 11/11/2021 15:45 WIB
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memperkirakan pertumbuhan kartu kredit bisa tumbuh di atas 10% di akhir tahun ini. Pertumbuhan ini sejalan dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat dan terus longgarnya pembatasan pergerakan di tengah pandemi ini.

Direktur Bisnis Konsumer Corina Leyla Karnalies mengatakan tren sales volume kartu kredit terus meningkat sebagai dampak positif dari mobilitas masyarakat. Ditambah dengan tren belanja masyarakat di akhir tahun akan mendorong pertumbuhan kredit di segmen ini.

"Jadi sampai akhir tahun 2021 masih positif dan pertumbuhan rata-rata masih di atas 5% dan kalau dilihat dari transaksi kami melihat di kuartal empat ini sisa tahun ini kemungkinan kalau kita lihat dengan mobilitas yang sudah sangat tinggi ini pertumbuhan bisa di atas 10%," kata Corina dalam konferensi pers, Kamis (11/11/2021).


Dia menjelaskan, hingga September 2021 lalu tingkat pertumbuhan kredit dari sektor konsumer sudah mencapai 9,9% secara tahunan (year on year/YoY). Dari sisi kualitas kredit juga dinilai terus membaik dengan posisi kredit bermasalah di akhir Oktober 2021 lalu di level 2,7%.

Salah satu langkah yang dilakukan oleh BNI untuk mendorong permintaan kredit di sektor konsumer ini adalah dengan menerbitkan kartu kredit co-branding dengan salah satu e-commerce, yakni JD.ID.

Corina menjelaskan, kerja sama ini dinilai akan memberikan kemudahan bagi para penggunanya serta tentunya fokus terhadap perubahan pola transaksi menjadi online dan contactless.

"Kartu Kredit BNI JD.ID menawarkan berbagai bentuk bonus untuk memberikan keuntungan lebih bagi pelanggan di tiap transaksi yang dilakukan, khususnya saat berbelanja di JD.ID. Bagi pengguna baru yang mengajukan Kartu Kredit BNI JD.ID, secara otomatis akan mendapatkan welcome bonus hingga Rp 600 ribu," terang dia.

Kerja sama didasari atas semakin tingginya pembayaran belanja menggunakan Kartu Kredit BNI di platform JD.ID yang mengalami kenaikan sebesar 4.3% secara year on year (yoy) yang tidak terlepas dari perubahan yang signifikan dari pola aktivitas normal baru ini.

Sejalan dengan itu, CFO JD.ID Sandy Permadi mengatakan adanya perubahan perilaku belanja konsumen di Indonesia, terutama dalam menerapkan budaya cashless, menjadi salah satu faktor pendorong bagi JD.ID untuk berkolaborasi dengan BNI.

"Dengan berkolaborasi bersama BNI melalui peluncuran Kartu Kredit BNI JD.ID, kami dapat memberikan pelayanan dan kepuasan berbelanja yang lebih baik di platform JD.ID, yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi para konsumen di seluruh Indonesia," terangnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengungkapkan penggunaan teknologi contactless sudah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan saat ini, termasuk memungkinkan cara membayar yang cepat, aman, dan nyaman, tanpa sentuh.

"Secara global, transaksi Visa contactless atau tap-to-pay telah semakin bertumbuh dan diadopsi secara luas. Kawasan Asia Pasifik memimpin adopsi pembayaran contactless, di mana dari total transaksi kartu Visa yang dilakukan secara tatap muka, lebih dari 50% menggunakan kartu contactless atau metode tap to pay," papar dia.

Menurut dia, di sejumlah negara tujuan wisatawan Indonesia, seperti Australia, Singapura, Selandia Baru, dan Taiwan, porsi pembayaran kartu contactless mencapai lebih dari 75% dari total transaksi kartu Visa yang dilakukan secara tatap muka.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Tertekan, Sektor Konsumer Ikut Merana?