IHSG Cetak Rekor Tertinggi 4 Tahun, BEI: Alhamdulillah!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level tertingginya dalam empat tahun terakhir ke level 6.694,58.
Terakhir kali, IHSG menyentuh level tertinggi (al time high/ATH) pada perdagangan Februari 2018 lalu yakni di level 6.693.
"Responsnya, Alhamdulillah," kata Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa, Laksono Widodo, kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/11/2021).
Capaian ini, diharapkan bisa menjadi salah satu katalis bahwa tingkat kepercayan investor terhadap bursa saham domestik semakin positif ke depannya. Terlebih lagi, penanganan pandemi di tanah air semakin terkendali dan sentrimen pemulihan ekonomi nasional.
"Aaamiin [trennya positif]," katanya.
Mengacu data perdagangan BEI sampai dengan pukul 10.05 WIB, nilai transaksi hari ini sudah mencapai Rp 3,91 triliun dengan frekuensi sebanyak 492.004 kali dengan volume 9,92 miliar saham.
IHSG sukses menguat ke level ATH di saat sentimen global cenderung negatif setelah rilis data inflasi yang tetap tinggi di AS dan China.
Semalam Wall Street ditutup di zona merah setelah rilis data inflasi.
Sementara itu, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,66% ke level 36.079,94, S&P 500 merosot 0,82% ke posisi 4.646,71, dan Nasdaq Composite ambruk 1,66% menjadi 15.622,71.
Dari regional, pagi ini terpantau bursa saham di Asia bergerak variatif. Indeks Nikkei, Tokyo menguat 0,75%, indeks Shanghai Composite menguat 0,55%. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 0,25% disusul pelemahan indeks Strait Times Singapura yang melemah 0,04%.
(hps/hps)