Review

Kibarkan Bendera Putih! 5 Broker Asing Ini Hengkang dari RI

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
11 November 2021 06:50
Kantor Pusat Nomura/REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Foto: REUTERS/Mike Segar

Deutsche Sekuritas Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) dari PT Deutsche Sekuritas Indonesia yang berlaku sejak 17 April 2020.

Deutsche Sekuritas mendapatkan SPAB bernomor 236/JATS/BEJ.ANG/12-2024, tangga 9 Desember 2004 dengan kode perdagangan DB dan nomor registrasi 239.

Pada Juli 2019, Deutsche mengajukan rencana pengunduran diri sebagai salah satu Anggota Bursa (AB). Pengunduran diri ini sejalan dengan langkah restrukturisasi masal yang dilakukan oleh induk usahanya Deutsche Bank Group.

Dengan selesainya proses ini, maka kursi AB milik Deutsche dikembalikan kepada bursa dan memperoleh pengembalian sesuai dengan harga nominalnya. Adapun kursi AB tersebut bisa dijual atau dilelang kepada pihak lain atau sekuritas lain yang ingin menjadi anggota bursa (pemegang saham BEI).

Sebelumnya Deutsche Sekuritas yang dipimpin oleh Modestus Reggy Melhen Susanto, mantan jurnalis The Jakarta Post dan bekas analis Panin Sekuritas dan Macquire Group ini mencatat deretan pemegang saham perusahaan yakni DB International (Asia) Limited 14%, Elisabeth Tanzil 1%, dan Deutsche Asia Securities Pte Ltd 85%.

Cabutnya sekuritas ini dari Indonesia sejalan dengan langkah restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan oleh Deutsche Bank AG. Bank asal Jerman ini memutuskan untuk menghentikan bisnis trading saham dan memangkas 18.000 karyawannya sampai dengan 2022 nanti.

Hal itu dilakukan lantaran bank ini terus mengalami kerugian menahun dan memutuskan untuk merampingkan bisnisnya dan hanya berfokus untuk fokus melayani perusahaan di Eropa dan nasabah ritel.

Nomura Sekuritas Indonesia

Nomura Sekuritas Indonesia adalah perusahaan efek patungan yang didirikan pada tanggal 11 Desember 1989. Broker dengan kode FG ini memiliki izin usaha sebagai penjamin emisi efek (underwriter) dan brokerage.

Sebagaimana diwartakan CNBC Indonesia, pada 19 Juli 2019, Nomura mengurangi aktivitas bisnis, terutama perantara perdagangan efek (brokerage) di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran di website BEI, Nomura Sekuritas Indonesia, seperti ML dan DB, sudah tidak lagi muncul di laman Profil Anggota Bursa.

Mengacu pada laporan keuangan kuartal I 2019, saham perusahaan dipegang mayoritas oleh Nomura Asia Pacific Holdings Co Ltd 80,8% yang berbasis di Jepang, sisanya dimiliki oleh Nomura International (Hong Kong) 11,4%, Nomura Holdings Inc 4,2%, PT Jan Darmadi Investindo 3%, dan PT Santinilestari Lokaprima 0,6%.

Sementara, per akhir Maret 2020, komposisi pemegang saham perusahaan mengalami perubahan. Nomura Securities Singapore Pte Ltd menguasai 96,4%, kemudian PT Jan Darmadi Investindo memegang 3,0% dan PT Santinilestari Lokaprima 0,6%.

Menurut penjelasan di laporan keuangan Nomura tersebut, terdapat peralihan 241.000 saham dengan nominal Rp 241 miliar milik Nomura Asia Pacific Holding Co Ltd, Nomura International (Hongkong) Ltd dan Nomura Holding Inc kepada Nomura Securities Singapore Pte Ltd pada 20 Desember 2019.

Adapun, Jan Darmadi Investindo adalah perusahaan entitas induk terakhir (ultimate parent) dari emiten properti PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) atau JSI, sebagaimana tercatat dalam laporan keuangan JSI per Maret 2019.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular