Ada Transaksi Jumbo 2 Saham di Pasar Nego, Nilai Capai Rp 1 T

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 09/11/2021 13:41 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Muncul transaksi negosiasi jumbo di dua emiten pada perdagangan hari ini di saham PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) dan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA).

Data perdagangan mencatat ada sebanyak 267,5 juta lot saham CPRO ditransaksikan di pasar negosiasi di harga Rp 50/unit untuk emiten yang bergerak di sektor tambak udang ini. CPRO dijual asing melalui broker PT Minna Padi Investama Sekuritas (MU) dan dibeli oleh broker yang sama yang artinya transaksi ini merupakan transaksi tutup sendiri alias crossing.

Dari total transaksi, asing berpartisipasi menjual bersih sebanyak Rp 960 miliar.


Merespons adanya transaksi negosiasi ini, terpantau CPRO berhasil naik tipis di pasar reguler sebanyak 2% harga Rp 51/unit.

Transaksi di pasar negosiasi atas saham CPRO mencapai 31% dari total saham outstanding. Nilai transaksi jumbo dengan volume saham jumbo ini kemungkinan melibatkan pemilik non publik.

Selanjutnya asing juga melakukan jual bersih di saham MTLA di pasar negosiasi dalam jumlah jumbo.

Data perdagangan mencatat ada sebanyak 31,2 juta lot saham MTLA yang ditransaksikan di pasar negosiasi di harga Rp 320/unit. Emiten ini tercatat dijual bersih asing melalui broker PT CLSASekuritas (KZ) dan dibeli oleh investor lokal yang menggunakan broker PT Nikko Sekuritas (RB).
Dari total transaksi, asing berpartisipasi menjual bersih sebanyak Rp 838 miliar.

Merespons adanya transaksi negosiasi ini, terpantau MTLA berhasil naik di pasar reguler sebanyak 8,88% di harga Rp 368/unit.
Transaksi di pasar negosiasi atas saham MTLA mencapai 30% dari total saham outstanding. Nilai transaksi jumbo dengan volume saham jumbo ini kemungkinan melibatkan pemilik non publik.

Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.

Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).

Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.

Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW