Saat Batu Bara Drop, Emiten Tambang RMK Energy IPO Rp 201 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis pertambangan batu bara, PT RMK Energy, berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 875 juta saham baru atau setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Adapun, kisaran harga penawaran umum di rentang Rp 160 per saham sampai dengan Rp 230 per saham.
"Jumlah penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp 201,25 miliar," ungkap manajemen RMK, dalam prospektus yang dipublikasikan, Selasa (9/11/2021).
Rencananya, dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan sebesar Rp 67,87 miliar untuk melunasi sebagian pembayaran upgrade conveyor line 2 dari single line menjadi double line, termasuk pembelian dan perakitan stacker conveyor kepada PT Rantaimulia Kencana dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama perseroan.
Lalu, senilai Rp 50 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang kepada PT Bintang Timur Kapital.
Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja perseroan terutama untuk pembelian bahan bakar, pelumas, suku cadang, dan pemeliharaan.
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
Masa penawaran awal akan berlangsung pada 10-15 November 2021. Kemudian, perkiraan tanggal efektif pada 26 November 2021.
Lalu, masa penawaran umum akan berlangsung pada 30 November sampai dengan 3 Desember 2021. Tanggal penjatahan saham diperkirakan pada 3 Desember 2021 dan pencatatan saham di BEI pada 7 Desember 2021 mendatang.
Setelah IPO, kepemilikan saham PT RMK Investama akan berkurang dari sebelumnya 96% menjadi 76,80%.
Lainnya adalah pemegang saham individu dengan kepemilikan di bawah 2%, antara lain Tony Saputra 1,60%, Suriani 0,96%, Vincent Saputra dan William Saputra yang masing-masing sebesar 0,32% saham.
Adapun Tony adalah ayah dari Vincent dan William, sebagaimana disebutkan dalam situs resmi Grup RMK.
Mengacu situs resmi, RMK Energy adalah perusahaan yang didirikan pada 2009. Perusahaan ini bergerak di bisnis penyedia jasa logistik batubara di Sumatera Selatan.
Di pasar global, Senin kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 164/ton, melesat 6,77% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Namun sepanjang pekan lalu, harga batu bara terkoreksi 0,84% secara point-to-point. Sepekan sebelumnya, harga batu bara anjlok 18,9%, mengingat harganya sempat di atas US$ 200/ton.
(tas/tas)