Ada Apa Saham IPO? Giliran Saham RMKE Ambles di Hari Pertama

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
07 December 2021 10:58
Perusahaan pertambangan batu bara asal Sumatera Selatan, PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ini, 7 Desember 2021.
Foto: Dokumentasi RMKE

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pertambangan batu bara asal Sumatera Selatan, PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ini, 7 Desember 2021.

Saat debut perdana melantai di bursa, saham RMKE sempat naik ke Rp 208 per saham kemudian anjlok 5,83% ke 194 per saham.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi saham RMKE mencapai Rp 21,06 miliar dengan volume 107 juta saham yang diperdagangkan. Adapun, nilai kapitalisasi pasar saham RMK Energy di BEI mencapai Rp 848,75 miliar.

Dalam IPO ini, perseroan melepas sebanyakc875.000.000 saham baru yang mewakili sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham dengan harga Rp 206 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini perseroan meraih dana senilai Rp 180,28 miliar.

Direktur Utama RMK Energy, Tony Saputra mengatakan walaupun di tengah kondisi pandemi yang sedang terjadi, perseroan tetap dapat bertumbuh dan optimis untuk terus men gembangkan bisnisnya dan menjadi Perusahaan Publik yang terus bertumbuh dengan menerapkan prinsip tata kelola yang sehat.

"Untuk ke depannya, RMKE memiliki target untuk menjadi pelabuhan batubara yang mampu mengapalkan minimum 25 juta ton per tahun," katanya, dalam siaran pers, Selasa (7/12/2021).

Selain itu, perusahaan mengembangkan stasiun pembongkaran kereta api dengan kapasitas lebih dari 17 juta ton per tahun, membangun stasiun muat khusus batubara di hulu lokasi pertambangan batubara , mengembangkan sayap usaha ke jasa penunjang industri batubara (kontraktor hauling, kontraktor tambang, ataupun jasa pendukung lainnya) serta tidak menutup kemungkinan untuk mengakuisisi ataupun bekerjasama untuk tambang-tambang potensial.

Saat ini, pelabuhan milik Perseroan yang terletak di Sumatera Selatan adalah satu - satunya terminal khusus batubara swasta di seluruh Indonesia yang terintegrasi dengan kereta api. Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki deposit batubara terbesar di seluruh Indonesia.

Dengan jarak transportasi yang jauh, rata - rata di atas 100 km menjadi tantangan terbesar dari wilayah ini, serta minimnya infrastruktur untuk pengangkutan batubara dengan biaya ekonomis.

Perseroan memanfaatkan peluang ini dengan adanya lokasi pelabuhan yang strategis dan dekat dengan Stasiun pembongk aran kereta api batubara, yaitu Stasiun Simpang.

Fasilitas logistik angkutan batubara yang dimiliki RMKE memecahkan berbagai macam problem klasik dari tambang batubara, yaitu akses dan solusi atas permasalahan transportasi (hauling) yang sangat mahal di Sumatera Selatan.

Dengan menggunakan infrastruktur logistik perseroan, tambang - tambang yang terletak di area pedalaman akan menjadi lebih kompetitif dengan biaya transportasi yang lebih rendah sehingga dapat memaksimalkan produksi batubara dari Sumatera Selatan yang memiliki cadangan batubara terbesar di seluruh Indonesia.

Perwakilan penjamin pelaksana emisi dari PT Indo Capital Sekuritas, Herman menerangkan, saham RMKE mengalami kelebihan permintaan sebanyak 16 kali. Dari sisi penggunaan dana hasil IPO, sebagian besarnya digunakan untuk investasi capex dan modal kerja.


(sys/sys)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi Melantai, Saham BREN Prajogo Pangestu Melonjak 25%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular