Deg-degan! IHSG Hijau, Sempat Pepet Rekor Tertinggi

Putra, CNBC Indonesia
09 November 2021 09:16
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,12% ke level 6.640,22 mengawali perdagangan pekan ini, Selasa (9/11/2021).

Pada 09.04 WIB IHSG terpantau masih menguat dengan apresiasi sebesar 0,39% dan berada di level 6.658,26. Nilai transaksi mencapai Rp 581 miliar. Asing terpantau membukukan beli bersih di pasar reguler sebesar Rp 23,80 miliar.

Data perdagangan mencatat, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi saham yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 25,6 miliar dan Rp 1,1 miliar.

Sementara asing paling banyak melepas saham PT Motion Bank Tbk (BABP) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell mencapai Rp 4,5 miliar dan Rp 2,4 miliar.

Kembali bergairahnya bursa Wall Street pada perdagangan semalam meskipun penguatannya cenderung dapat menjadi katalis positif untuk perdagangan hari ini.

Masih positifnya bursa saham Negeri Paman Sam didorong oleh optimisme pelaku pasar di AS seiring makin terkendalinya kasus Covid-19 di AS, data tenaga kerja yang terus membaik, dan telah disahkannya RUU stimulus infrastruktur.

Sebagai informasi, RUU infrastruktur tersebut akan memberikan dana senilai US$ 550 miliar atau setara dengan Rp 7.865 triliun (kurs Rp 14.300/US$) untuk investasi federal baru dalam infrastruktur Amerika selama 5 tahun, menyentuh segala aspek mulai dari jembatan dan jalan hingga sistembroadband, air, dan energi.

Selain dari pengesahaan RUU infrastruktur bipartisan, positifnya bursa saham AS didorong oleh kembali positifnya data ketenagakerjaan AS pada Oktober 2021.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 531.000 pekerjaan diciptakan bulan lalu, jauh di atas perkiraan pasar yang memprediksi ada 450.000 gaji.

Saat ini, investor di AS dan tentunya di global sedang menanti rilis data inflasi Negeri Paman Sam pada Oktober 2021.

Sementara itu dari dalam negeri, data penjualan ritel periode September 2021 akan dirilis pada hari ini pukul 10:00 WIB. Data ini juga akan dipantau mengingat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sudah mulai membaik pada bulan lalu.

Bank Indonesia pada Senin (8/11/2021) kemarin mengumumkan Survei Konsumen periode Oktober 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2021 yang tercatat sebesar 113,4, meningkat dari 95,5 pada September 2021.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik awal. Kalau sudah di atas 100, maka artinya konsumen sudah optimistis.

Kenaikan IKK, lanjut keterangan BI, terutama didorong oleh membaiknya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik terutama persepsi terhadap lapangan kerja dan penghasilan saat ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular