Awas 'Kolesterol'! 5 Saham Ini Masuk Radar Pengawasan Bursa

tahir saleh, CNBC Indonesia
Senin, 08/11/2021 09:50 WIB
Foto: Ilustrasi Sekuritas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak lima saham masuk dalam pengawasan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah saham-saham tersebut bergerak di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA) di November ini.

Berdasarkan pengumuman Bursa, lima saham tersebut yakni:

1. PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK), UMA 5 November
2. PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO), UMA 5 November
3. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO), UMA 5 November
4. PT Golden Flower Tbk (POLU), UMA 3 November
5. PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP), 2 November.


BEI membuat mekanisme ini, untuk memberitahukan naik dan turun harga saham yang tak wajar tersebut agar investor dan calon investor berhati-hati mentransaksikan saham-saham yang masuk daftar UMA.

"Unusual Market Activity atau UMA adalah aktifitas perdagangan dan/atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pada suatu kurun waktu tertentu di Bursa yang menurut penilaian Bursa dapat berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien," tulis pengumuman BEI, dikutip Senin ini (8/11).

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran di bidang pasar modal," tulis BEI.

Data BEI mencatat saham ROCK yang bergerak di bisnis properti ini, pada perdagangan awal pekan Senin (8/11) terkoreksi auto reject bawah (ARB) 6,77% di Rp 895/saham. Transaksinya hanya Rp 104 juta dengan kenaikan saham dalam sebulan terakhir 57%.

Kemudian, saham WAPO meroket 16,92% di Rp 304/saham pada perdagangan Senin ini dengan nilai transaksi Rp 14 miliar. Sebulan terakhir saham WAPO melejit 241%.

WAPO adalah perusahaan yang fokus pada perdagangan hasil tambang, pertanian, dan kelautan seperti rumput laut (kering), beras dan kedelai.

Sementara itu, saham TFCO, produsen serat polyester, hari ini minus 0,75% di Rp 665/saham, dengan transaksi cuma Rp 665.000, dengan posisi stagnan dalam sebulan terakhir.

Sementara itu saham POLU, yang fokus pada manufaktur garmen, hari ini minus 5,5% di Rp 515/saham dengan nilai transaksi Rp 1,46 juta, sangat rendah, dengan kenaikan sebulan 89%.

Adapun saham ATAP, yang bisnisnya bergerak di properti rumah subsidi, meroket 22,23% di Rp 242/saham dengan nilai transaksi Rp 14,15 miliar, dengan kenaikan sebulan terakhir 140%.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pilah Pilih Investasi "Harga Diskon" Saat Ekonomi Melemah