Gainers & Losers Sesi II

Lagi-lagi Saham Receh On Fire, Saat Saham JKSY Kena ARB

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Jumat, 05/11/2021 16:55 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perusahaan produsen kuas PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) dan emiten tambang nikel PT PAM Mineral Tbk (NICL) sukses menempati posisi top gainers hari ini, Jumat (5/11/2021).

Sementara, dua emiten yang bergerak di jasa transportasi laut dan perkapalan, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) dan PT Temas Tbk (TMAS), harus rela berbagi tempat di daftar top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hari ini, setelah naik dalam 2 hari terakhir. IHSG turun tipis 0,07% ke posisi 6.581,785 pada penutupan sesi II perdagangan Jumat (5/11).


Menurut data BEI, 301 saham naik, 206 saham turun dan 164 saham mendatar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,30 triliun dan volume perdagangan mencapai 18,13 miliar saham.

Kendati IHSG melemah, investor asing pasar saham berbondong-bondong masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 54,63 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 1,04 triliun.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (5/11).

Top Gainers

  1. Wahana Pronatural (WAPO), saham +34,02%, ke Rp 260, transaksi Rp 24,4 M

  2. Bank Jtrust Indonesia (BCIC), +29,95%, ke Rp 256, transaksi Rp 105,0 M

  3. Bank Bumi Arta (BNBA), +24,92%, ke Rp 2.080, transaksi Rp 216,0 M

  4. Ace Oldfields (KUAS), +14,15%, ke Rp 242, transaksi Rp 33,8 M

  5. PAM Mineral (NICL), +14,08%, ke Rp 81, transaksi Rp 41,2 M

Top Losers

  1. Sky Energy Indonesia (JSKY), saham -6,94%, ke Rp 134, transaksi Rp 39,2 M

  2. Wintermar Offshore Marine (WINS), -6,47%, ke Rp 159, transaksi Rp 12,8 M

  3. Temas (TMAS), -6,06%, ke Rp 372, transaksi Rp 34,1 M

  4. Kapuas Prima Coal (ZINC), -5,30%, ke Rp 125, transaksi Rp 70,5 M

  5. Multipolar (MLPL), -4,98%, ke Rp 382, transaksi Rp 134,6 M

Saham KUAS, yang baru melantai di bursa pada minggu lalu, melesat 14,15%, melanjutkan kenakan dalam 2 hari terakhir.

Saham KUAS sempat mengalami tren koreksi selama 5 hari beruntun, yakni dalam periode 26 Oktober sampai 2 November, setelah melonjak 34,36% di hari pertama debut di bursa.

Selain saham KUAS, saham NICL juga terkerek naik 14,15% di perdagangan menjelang akhir pekan ini, setelah stagnan dalam 2 hari terakhir.

Kabar teranyar, menurut laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih PAM Mineral tercatat naik 74,62% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 23,68 miliar hingga akhir triwulan ketiga tahun ini, dari laba bersih Rp 13,56 miliar pada periode yang sama tahun 2020.

Seiring dengan meningkatnya laba bersih, pendapatan dan penjualan PAM Mineral pun tumbuh 26,80% secara tahunan dari Rp 178,25 miliar pada kuartal ketiga 2020, menjadi sebesar Rp 226,02 miliar pada kuartal ketiga tahun ini.

Di kutub berbeda, saham WINS ambles 6,47% ke Rp 159/saham. Tampaknya investor mulai melakukan aksi ambil untung setelah saham WINS melesat 7,59% kemarin.

Setali tiga uang, saham TMAS juga terjungkal hingga minus 6,06% hari ini tertekan aksi ambil untung investor. Dalam 2 hari terakhir kinerja saham TMAS memang ciamik, yakni secara berturut-turut melejit 1,27% dan 24,53%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Masih Panas, Bisnis Packaging Kertas Bersiap Antisipasi