Top! Gunung Raja Paksi Beli 10.000 Ton Kredit Karbon

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
04 November 2021 11:13
Dok Gunung Raja Paksi
Foto: Dok Gunung Raja Paksi

Jakarta, CNBC Indonesia-PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menjadi pabrik baja pertama di Indonesia dan salah satu yang pertama di Asia melakukan pembelian kredit karbon.

Emiten dengan ticker GGRP ini melakukan pembelian melalui Gunung Capital dan dilakukan dengan pembelian carbon offset dari Climate Impact X (CIX), yang merupakan pasar pertukaran kredit karbon global sekaligus pemimpin lelang.

Presiden Direktur PT GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, mengatakan keterlibatan GRP dalam pembelian kredit karbon melalui lelang tersebut menjadi bukti penanganan perubahan iklim dan ESG dari perusahaan.

Menurutnya, GRP berkomitmen menjadi pabrik baja pertama di Indonesia dan salah satu yang pertama di Asia yang menggunakan penyeimbangan karbon sebagai strategi utama bisnis.

"Pembelian sebanyak 10.000 ton dengan harga US$ 8 per ton. Kegiatan ini juga melengkapi strategi dan upaya GRP dalam dekarbonisasi," kata Argo, panggilan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11/2021).

Secara keseluruhan, jelas Argo, lelang tersebut berhasil membersihkan 170.000 kredit karbon dari proyek Natural Climate Solutions (NCS). Setiap proyek NCS meliputi kegiatan reboisasi dan pencegahan deforestasi di seluruh Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

"Proyek-proyek tersebut menunjukkan kinerja penyerapan karbon yang tinggi dan manfaat tambahan yang lebih luas, seperti mendukung keanekaragaman hayati, pembangunan sosial, serta pembangunan ekonomi di tingkat lokal. Kegiatan lelang ini merupakan yang pertama di pasar karbon dalam skala global," jelasnya.

Presiden Komisaris GRP Tony Taniwan mengatakan, pembelian kredit karbon merupakan tonggak penting untuk mendorong adopsi teknologi dekarbonisasi dan inovasi di sektor baja.

"Dan pada akhirnya perusahaan akan menyalurkan lebih banyak modal untuk kegiatan perusahaan yang berkelanjutan," ungkap Tony.

CEO Gunung Capital, Kimin Tanoto menegaskan, pihaknya meyakini pembelian karbon menjadi kewajiban perusahaan dalam melindungi alam.

"Kami menunjukkan sikap yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain. Fokus kami menjalankan kegiatan produksi baja yang dapat melindungi lingkungan dengan lebih baik lagi," tegas Kimin.

Sementara itu, Managing Partner Gunung Capital Kelvin Fu mengatakan, pembelian pertama tersebut berperan sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim global.

"Ini juga sejalan dengan agenda dekarbonisasi kami di GRP. Kami menantikan kebijakan Pemerintah Indonesia dan internasional dalam memprioritaskan agenda dekarbonisasi," tegasnya.

Di samping itu,CEO Interim CIX dan Chief Sustainability Officer DBS, Mikkel Larsen memberikan apresiasi terhadap pembelian kredit karbon tersebut.

"Kami berterima kasih melihat kepercayaan dari pembeli dan penjual akan kredit karbon berkualitas tinggi, serta antusiasme tinggi untuk mengatasi perubahan iklim secara alami," kata dia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Strategi Pengembangan Bisnis GGRP di Industri Baja Tanah Air

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular