Joss! Penjualan INAF Naik 100%, Bisa Cetak Laba dari Rugi

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Senin, 01/11/2021 11:20 WIB
Foto: 80,66% Saham Negara di Indofarma Dialihkan ke Bio Farma (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten farmasi BUMN, PT Indofarma Tbk (INAF), membukukan laba bersih sebesar Rp 2,82 miliar pada periode laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2021. Nilai ini berkebalikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya di mana Indofarma mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 18,88 miliar.

Emiten bersandi INAF ini membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 99,91% dari Rp 749,25 miliar menjadi Rp 1,49 triliun.

Rinciannya, pendapatan untuk pasar lokal untuk segmen ethical naik menjadi Rp 904,86 miliar dari tahun sebelumnya Rp 440,77 miliar. Di segmen over the counter menjadi Rp 22,24 miliar dari Rp 8,35 miliar. Kemudian, alat kesehatan, diagnostik dan lainnya Rp 564,01 miliar dari Rp 286,75 miliar.


Sementara itu, di pasar ekspor penjualan dari segmen ethical turun menjadi Rp 2,83 miliar dari sebelumnya Rp 4,42 miliar. Sedangkan, pendapatan over the counter juga turun menjadi Rp 3,90 miliar dari Rp 8,95 miliar.

Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan INAF pada sembilan bulan pertama ini juga naik menjadi Rp 1 triliun dari sebelumnya Rp 565,74 miliar. Sehingga, laba bruto perseroan menjadi Rp 496,78 miliar dari sebelumnya Rp 183,50 miliar.

Sampai dengan 30 September 2021, total aset perseroan tercatat sebesar Rp 2,33 triliun, meningkat dari posisi 30 Desember 2020 yang sebesar Rp 1,71 triliun.

Aset tersebut terdiri dari liabilitas Rp 1,90 triliun, naik dari Desember 2020 senilai Rp 1,28 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas perseroan hanya naik tipis menjadi Rp 433,16 miliar dari Rp 430,32 miliar pada Desember 2020.

Pada perdagangan Senin ini, terpantau harga saham INAF terkoreksi sebesar 1,71% ke level Rp 2.300 per saham. Sejak awal tahun ini, saham perseroan juga masih melemah 42,93% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 7,13 triliun.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW