
Sillomaritime Beli Kapal Rp 718 M, Ternyata Bakal Garap Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak dalam bidang pelayaran, khususnya penyediaan kapal lepas pantai untuk mendukung industri hulu migas, PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP), mengumumkan pembelian satu unit kapal liquefied petroleum gas (LPG) yang dilakukan melalui anak usahanya, PT Cassa Mega Lautan (CML).
Pembelian tersebut dilakukan pada Rabu (27/10) antara Cassa Mega Lautan dengan Maresfield Shipping and Trading Corporation yang merupakan perusahaan pihak ketiga tanpa hubungan afiliasi, dengan yurisdiksi di Panama.
Dalam surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Herjati, Direktur Utama Sillomaritime Perdana menyebutkan bahwa estimasi nilai transaksi pembelian kapal ini mencapai US$ 50,25 juta atau setara dengan Rp 718,57 miliar (kurs Rp 14.300/saham).
"Sumber pendanaan berasal dari modal sendiri dan pembiayaan kredit dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)," tulis Herjati dikutip CNBC Indonesia, Kamis (28/10).
Pada 15 Oktober 2021, Cassa Mega Lautan menandatangani fasilitas kredit dengan BMRI senilai US$ 40 juta (Rp 572 miliar).
Pinjaman tersebut diberikan BMRI kepada Cassa Mega Lautan untuk melakukan pembelian satu unit kapal dengan jangka waktu perjanjian 84 bulan ini digunakan.
Herjati juga menyampaikan bahwa pembelian kapal ini dinilai bisa meningkatkan total nilai aset Sillo Maritime Perdana dan menunjang kegiatan operasional secara langsung.
Dalam keterangan resminya, Direktur Operasional SHIP, Bartolomeus Christopher, mengatakan pembelian ini dilakukan dalam upaya memperluas cakupan pelayaran armada kapal perseroan.
"Saat ini kami sedang menjajaki kesempatan untuk melakukan kegiatan operasi kapal di perairan internasional. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan pasar penyewaan kapal-kapal gas tanker di internasional," jelasnya.
Dia menjelaskan, usia dan spesifikasi kapal yang dibeli tersebut memberikan keunggulan bagi perseroan untuk dapat bersaing secara efektif pada perdagangan LPG di tingkat internasional.
Dengan maraknya global awareness terhadap penggunaan energi yang lebih bersih dan dengan kebutuhan freight Very Large Gas Carrier (VLGC) yang meningkat, perseroan meyakini bahwa sektor bisnis ini yang harus didalami.
Direktur entitas anak perseroan, Adrian Tenden, saat ini tengah melakukan perjalanan ke beberapa negara di Eropa untuk menjajaki dan mencari peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan trader international seperti Vitol, Glencore dan Trafigura untuk menyewakan kapal LPG yang dibeli oleh CML.
Manajemen CML optimistis bahwa keunggulan kapal milik perseroan dapat memberikan kontribusi optimal bagi pendapatan SHIP ke depan.
Sillomaritime Perdana didirikan pada 1 Juni 1989. Perseroan mengawali usaha sebagai agen dari perusahaan pelayaran internasional ternama. Tahun 2008, perseroan membeli kapal pertama, yaitu Anchor Handling Tug Supply (AHTS) Ina Latu.
Pada 16 Juni 2016, perseroan go public dengan mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan penawaran harga Rp 140/saham dan meraih dana sebesar Rp 70 miliar.
Setelah perseroan go-public, SHIP mengakuisisi PT Suasa Benua Sukses, yang disusul dengan mengakuisisi PT Eastern Jason pada tahun berikutnya.
Pada tahun 2020, perseroan mendirikan PT Niaga Maritim Indonesia dan mengakuisisi PT Petrocean Indo Pasifik.
Di tahun 2021, perseroan menambah anak usahanya yaitu PT Suasa Crystal Lautan dan PT Cassa Mega Lautan melalui PT Suasa Benua Sukses.
Hingga kuartal ketiga 2021, perseroan telah memiliki 19 unit kapal yang telah beroperasi dengan masa kontrak dalam jangka menengah dan panjang.
Pada penutupan perdagangan Kamis (28/10) di pasar modal, saham SHIP tercatat terkoreksi 3,52% ke level Rp 960 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,61 triliun.
Dalam sepekan saham ini melemah 3,03%, selama sebulan terakhir turun 5,88% dan sejak awal tahun telah tumbuh hingga 60,00%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merdeka Copper Gold Beri Pinjaman Rp 864 Miliar Untuk MTI
