
Cuan Jual Menara, Indosat Cetak Laba Rp 5,8 T di Q3

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,80 triliun pada kuartal ketiga tahun ini (Q3) atau per September 2021.
Nilai tersebut berkebalikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya rugi Rp 457,50 miliar.
Pembalikan menjadi laba yang signifikan tersebut turut meningkatkan nilai laba per saham dasar ISAT menjadi Rp 1.067,42 per saham dari sebelumnya minus Rp 84,19 per saham.
Pada 9 bulan pertama tahun ini, perusahaan yang akan bergabung dengan Tri Indonesia ini membukukan pendapatan sebesar Rp 23,05 triliun, meningkat 11,96% dari periode sama di tahun sebelumnya Rp 20,59 triliun.
Rinciannya, pendapatan selular masih memberi andil terbesar yakni Rp 18,78 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 17,03 triliun.
Pendapatan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) naik menjadi Rp 3,84 triliun dari sebelumnya Rp 3,16 triliun. Sedangkan, pendapatan telekomunikasi tetap tercatat sebesar Rp 422,86 miliar dari tahun sebelumnya Rp 395,50 miliar.
Di sisi lain, perseroan juga menekan beban menjadi Rp 14,97 triliun sampai dengan 30 September 2021 dari sebelumnya Rp 18,83 triliun. Pos yang memberi andil signifikan ialah keuntungan bersih perseroan dari penjualan dan sewa balik menara sebesar Rp 6,16 triliun dari tahun sebelumnya nihil.
Sampai dengan 30 September 2021, tercatat jumlah aset ISAT meningkat menjadi Rp 69,84 triliun dari posisi Desember 2020 Rp 62,77 triliun.
Aset ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 51,02 triliun, meningkat dari posisi Desember yang sebesar Rp 49,86 triliun.
Sedangkan, ekuitas perseroan naik menjadi Rp 18,81 triliun dari posisi akhir tahun 2020 sebesar Rp 12,91 triliun.
Dari data BEI, saham ISAT ditutup di sesi I Kamis ini (28/10), naik 0,72% di Rp 7.000/saham dengan nilai transaksi Rp 14.39 miliar, dengan kenaikan sebulan terakhir sahamnya sebesar 9%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Babak Belur, Indosat Cetak Laba Semester I Rp 5,5 T
