Berkah Holding Ultra Mikro, Beban Bunga Pegadaian-PNM Turun!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 October 2021 15:05
Infografis: Sah! BRI Jadi Induk Pegadaian dan PNM
Foto: Infografis/Sah! BRI Jadi Induk Pegadaian dan PNM/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Induk Holding Ultra Mikro (UMi), PT Bank Rakyat Indonesia (Perser) Tbk (BBRI) menyebutkan telah terjadi penurunan biaya kredit atau beban bunga (cost of fund) setidaknya sebesar 1% baik di PT Pegadaian maupun PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sejak terbentuknya holding tersebut.

Dengan holding tersebut, Pegadaian dan PNM yang tadinya berdiri sendiri sebagai BUMN kini berada di bawah kendali BRI atau menjadi anak usaha BRI setelah pemerintah melakukan inbreng saham seri B kedua BUMN tersebut ke BRI.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan dengan adanya sinergi tiga perusahaan melalui holding ini, tujuannya adalah untuk melakukan efisiensi operasional sehingga harapannya bisa menekan beban bunga atau cost of fund dari pendanaan ketiganya.

Dengan demikian, ujung-ujungnya, bunga pembiayaan yang diberikan kepada konsumen bisa turun.

"Kalau kita lihat cost of fund [beban bunga] Pegadain sampai Agustus 6,21%. Dengan adanya holding diharap bisa turun jadi 5,24% dan harapannya akan turun terus," kata Catur dalam konferensi pers kinerja BRI kuartal III-2021, Rabu (27/10/2021).

Beban bunga, menurut definisi OJK ialah biaya yang harus dibayar oleh lembaga keuangan atau bank atas penggunaan uang yang sumbernya dari pihak lain (nasabah dan atau bank).

Biaya dana dalam suatu bank menjadi dasar penetapan suku bunga kredit setelah memperhitungkan keuntungan yang diharapkan termasuk biaya administrasi dan biaya-biaya lain (cost of funds).

Lebih lanjut, Catur membandingkan, beban bunga PNM sebelum bergabung dalam holding masih sebesar 8,89%, kini sudah melandai.

"Di sisi lain, PNM sebelum holding 8,89% sekarang jadi 8,21% dan akan terus turun karena saat ini kita sedang rumuskan apa faktor yang akan turunkan cost," terangnya.

Dia menyebutkan, penurunan ini diharapkan terus bisa terjadi hingga targetnya dengan adanya ekosistem ini akan terjadi penurunan beban bunga hingga kisaran 2%-5%.

Penurunan beban bunga ini sebagai tahapan ke depan agar bunga kredit yang diberikan kepada konsumen bisa turun.

Ini sejalan dengan perintah dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kepada direksi ketiga BUMN tersebut.

Pada pertengahan bulan lalu, Erick meminta agar para direksi BUMN ini merealisasikan janji untuk menurunkan suku bunga pembiayaan mulai November mendatang setelah holding resmi terbentuk.

"Jadi saya harapkan penggabungan BRI, PMN, Pegadaian bahwa pastikan bahwa bisa terjadi bagaimana keberpihakan bunga lebih murah untuk yang di bawah dan kalau bisa sesuai kesepakatan November ini terjadi," kata Erick dalam penandatanganan akta inbreng pengalihan saham PNM dan Pegadaian ke BRI, Senin (13/9/2021).

Terbentuknya holding ini ditandai dengan dilakukan penandatanganan akta inbreng antara BRI, Pegadaian dan PNM yang dilakukan Senin (13/9/2021).

Erick mengatakan pembentukan holding ini sejalan dengan target pemerintah untuk memberikan porsi pembiayaan pada sektor ultra mikro ini hingga 30% pada 2024 mendatang.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BRI Jadi Induk Pegadaian-PNM, Ini Skema Integrasi Ultra Mikro

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular