Bos BI Pompa Terus Likuiditas Bank, Gelontorkan Rp 130 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 27/10/2021 11:58 WIB
Foto: Pengumuman hasil rapat dewan Gubernur bulanan Oktober 2021 cakupan triwulanan, Selasa (19/10/2021). (Tangkapan layar youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) secara konsisten tetap menggelontorkan likuiditas untuk membantu perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengemukakan bank sentral telah menambah kembali likuiditas untuk perekonomian sebesar Rp 129,9 triliun.

"Kebijakan moneter ini didukung oleh strategi operasi moneter untuk perkuat efektivitas kebijakan moneter," kata Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (27/10/2021).


BI adalah bagian dari KSSK bersama dengan Menteri Keuangan sebagai koordinator, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Perry menegaskan bank sentral selama ini telah menerapkan kebijakan suku bunga rendah, sejalan dengan upaya menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan.

"Karena ketidakpastian global di tengah inflasi rendah dan upaya bersama untuk mendukung perekonomian," katanya,

Perry kembali menegaskan bahwa kebijakan likuiditas longgar akan tetap dipertahankan, setidaknya hingga akhir tahun ini. BI sendiri telah menerapkan kebijakan likuiditas longgar sejak tahun lalu.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perry Warjiyo Putuskan BI Rate Tetap 5,50%