
Telkom Mau Merger Bisnis Data Center, Laba UNVR Anjlok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menutup perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori positif dengan aksi beli investor asing yang cukup massif.
Data BEI mencatat, IHSG ditutup menguat sebesar 0,16% ke level 6.643,73 poin dengan nilai transaksi Rp 14,46 triliun di Jumat (22/10).
Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 1,18 triliun. Sejak awal tahun, pembelian bersih di bursa saham domestik sudah mencapai Rp 36,39 triliun.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Senin ini (25/10/2021):
1.Telkom Buka-bukaan Merger Data Center, Target 2-3 Tahun!
Manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjelaskan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan sejumlah pertanyaan soal rencana merger data center perusahaan.
Dalam jawabannya kepada BEI, Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom, mengatakan perseroan saat ini dalam proses pendalaman atau mempelajari untuk mengkonsolidasikan semua bisnis data center di perusahaan.
"Dan selanjutnya [bisnis data center akan] dikelola oleh satu entitas dalam Group," kata Andi, dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat ini (22/10).
2.Tigor Siahaan Tiba-tiba Mundur dari Presdir & CEO CIMB Niaga
Presiden Direktur dan CEO PT Bank CIMB Niaga Tbk, Tigor M Siahaan, mengajukan pengunduran diri dari jabatannya pada 21 Oktober 2021.
"Sesuai aturan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan, pengesahan permohonan tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ungkap Head of Marketing, Brand & Customer Experience, Toni Darusman, Jumat (22/10/2021).
Toni juga mengungkapkan, Komite Nominasi dan Remunerasi beserta Dewan Komisaris telah memulai proses seleksi pengganti dari Tigor Siahaan.
3.Heboh Emiten Tercekik Utang, Pinjam Rp 150 M Konglomerat Solo
PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) mengumumkan bahwa perusahaan meminjam Rp 150 miliar kepada salah seorang pengusaha kaya asal Solo. Konglomerat itu adalah Endang Lestari Pujiastusti.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menyatakan telah menandatangani perjanjian pinjam meminjam pada tanggal 2 Maret 2021 lalu. "Nilai pinjaman sebesar Rp 150 miliar, akan digunakan sebagian besar oleh perseroan untuk melunasi pinjaman kepada pihak ketiga yang akan jatuh tempo," tulis pihak manajemen Bukit Darmo
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42 tahun 2020, transaksi yang dilakukan perusahaan termasuk dalam transaksi afiliasi. Karena pihak pemberi pinjaman merupakan Komisaris Utama Bukit Darmo.
4.Laba Allo Bank Milik CT Melesat 77% di Q3 Jadi Rp 85,73 M
Emiten perbankan yang dikendalikan oleh PT Mega Corpora milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan bunga dan laba bersih pada kuartal III tahun ini.
Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih Allo Bank tercatat meningkat 77,16% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 85,73 miliar, dari laba bersih periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 48,39 miliar.
Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 98,56% secara yoy dari Rp 123,76 miliar pada 30 September 2020 menjadi Rp 245,73 miliar pada akhir September 2021.
5.Garap Batu Bara, Emiten Hary Tanoe Dapat 2 Investor Baru
Emiten penerbangan milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe), PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) baru-baru ini mendapatkan investor baru, yakni Literati Capital Investments Limited dan Yaris International Ltd.
Dua investor ini masuk ke perusahaan tersebut melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement dengan menyerap 718.147.000 saham dengan nominal Rp 50.
Private placement ini dilaksanakan pada 19 Oktober 2021 lalu dan dieksekusi di harga Rp 50/saham, sehingga perusahaan mendapatkan dana segar Rp 35,90 miliar.
6.Kinerja Unilever Belum Pulih, Laba Q3 Masih Anjlok 19%
Emiten barang konsumer, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), membukukan laba bersih selama periode 9 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 4,37 triliun.
Perolehan tersebut tercatat mengalami penurunan 19,31% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,43 triliun. Penurunan ini menyebabkan laba per saham dasar UNVR merosot menjadi Rp 115 per saham dari September tahun lalu Rp 143 per saham.
Pada Januari ampai dengan September 2021, perseroan mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 30,02 triliun atau turun 7,47% dari tahun sebelumnya Rp 32,45 triliun.
7.Tencent Jadi Investor Baru Emiten FILM Manoj Punjabi
Emiten film Manoj Punjabi, PT MD Pictures Tbk (FILM) menyatakan saat ini, Tencent Holdings Ltd., 'raksasa' tech China, telah menjadi salah satu pemegang saham minoritas di MD Pictures.
Hal ini disampaikan manajemen MD Pictures dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Investasi ini menunjukkan bahwa Tencent memiliki pandangan positif atas industri konten di Indonesia serta keyakinan kuat terhadap market leadership dan potensi pertumbuhan MD Pictures.
Manoj Punjabi, Founder & CEO MD Pictures, turut merespons positif dengan masuknya Tencent sebagai investor baru di FILM.
"Investasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Tencent sebagai perusahaan teknologi yang mutakhir untuk mengembangkan industri konten secara global," katanya, dikutip Jumat (22/10/2021).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Minta Restu DPR Mau Ubah Fokus Bisnis
