Review

Arto hingga Gozali, Keluarga Ini Tajir Gilak Jual Bank Mini!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
25 October 2021 07:10
Dok.Bank Neo Commerce
Foto: Dok.Bank Neo Commerce

Keluarga Gozali dan Asabri di BBYB

Layanan keuangan yang mulanya dimiliki oleh dimiliki oleh Koperasi Induk/Pusat Militer dan Polisi menjadi perusahaan pertama yang melantai di bursa pada tahun 2015. Dalam penawaran perdana tersebut (initial public offering/IPO) perusahaan berhasil memperoleh Rp 34,5 miliar dengan melepas 11,93 miliar saham.

Setelah IPO, PT Gozco Capital menjadi pengendali dan pemegang saham mayoritas BBYB sebesar 53,82%. Tidak lama setelahnya PT Asabri (Persero) juga menjadi pemegang saham utama yang secara gencar menambah kepemilikan modal di perusahaan tersebut.

Akan tetapi kepemilikan mereka mulai tergerus setelah fintech Akulaku (PT Akulaku Silvrr Indonesia) yang didanai Alibaba masuk ke BBYB dan kini telah resmi menjadi pemegang saham pengendali dengan nama yang juga berubah menjadi Bank Neo Commerce.

Awal mulanya Akulaku mengakuisisi 8,9% saham BBYB dari Gozco Capital dengan nilai transaksi Rp 158 miliar.

Tidak diketahui secara pasti siapa pemilik akhir Gozco Capital, akan tetapi dalam situs resminya perusahaan disebutkan memiliki tiga lini bisnis utama yakni properti, perkebunan dan jasa keuangan melalui BBYB.

Laman resmi perusahaan juga menyebutkan Tjandra Mindharta Gozali bertindak sebagai presiden direktur. Dalam situs Bank Neo, disebutkan saat ini Tjandra Mindharta menjabat komisaris dan juga memimpin Grup Gozco. Grup ini juga memegang saham perusahaan sawit PT Gozco Plantations tbk (GZCO).

Situs resmi Bank Neo, Komisaris BBYB Tjandra Mindharta GozaliFoto: Situs resmi Bank Neo, Komisaris BBYB Tjandra Mindharta Gozali
Situs resmi Bank Neo, Komisaris BBYB Tjandra Mindharta Gozali

Meski tidak seagresif Asabri, Gozco Capital juga tercatat dari waktu ke waktu menjual kepemilkan sahamnya di Asabri. Kedua perusahaan tersebut sepertinya memanfaatkan momentum kenaikan harga yang dialami BBYB.

Hingga akhir September kepemilikan PT Gozco Capital di BBYB tersisa 16,53%, tidak diketahui secara pasti berapa total dana yang diperoleh dari melego saham yang dimiliki, akan tetapi yang pasti nilainya cukup besar dan signifikan.

Sebagai perbandingan, ini merupakan transaksi-transaksi paling akhir yang dilakukan Asabri yang kepemilikannya sahamnya di BBYB nyaris tidak ada lagi.

Berdasarkan laporan di Bursa Efek Indonesia (BEI), selama bulan Juli lalu Asabri diketahui telah melepas sebanyak 257 juta saham BBYB dalam beberapa kali transaksi, dengan kepemilikan saham berkurang dari 1,01 miliar saham (13,52%) menjadi 756,12 juta saham (10,09%).

Selanjutnya hingga tanggal 12 Agustus, Asabri kembali menjual 435,24 juta saham BBYB. Transaksi tersebut menjadikan kepemilikan saham Asabri di BBYB menyusut menjadi 320,88 juta saham (4,28%).

Secara keseluruhan Asabri berhasil memperoleh dana sebesar Rp 585,45 miliar dari transaksi penjualan saham BBYB selama dua pekan awal bulan Agustus.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular