
Harga CPO Stagnan! Gimana Nggak Stagnan, Wong Bursanya Libur

Salah satu mengatrol harga CPO adalah kenaikan harga minyak bumi. Saat harga minyak bumi semakin mahal, CPO menjadi menarik karena bisa dijadikan bahan bakar nabati (biofuel) pengganti bahan bakar minyak.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga minyak jenis brent akan turun ke kisaran US$ 82,52-83,05/barel. Target yang realistis sepertinya ada di US$ 82,46/barel.
![]() |
"Titik resistance akan berada di US$ 84,53/barel. Penembusan di titik ini akan membawa harga minyak naik ke US$ 85-85,77/barel. Melihat grafik perdagangan harian, hawa penembusan ke US$ 86,74/barel sepertinya sangat kuat," tulis Wang dalam riset hariannya.
Agar bisa ngegas, lanjut Wang, harga minyak bumi terlebih dulu akan terkoreksi ke US$ 81,57/barel. Setelah koreksi itu harga akan naik hingga ke rentang US$ 89,63-92,69/barel. Kenaikan harga minyak nantinya akan ikut mendongkrak harga CPO.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
