
BUMN Gula Bikin Jokowi Jengkel, Erick Ungkap Ada 'Permainan'

Persoalan BUMN gula sebetulnya sudah disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam sebuah webinar. Menurut Erick, banyak terjadi permainan di industri gula dalam negeri. Ini menjadi salah satu penyebab Indonesia masih sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi.
Sebab itu, guna mencegah ini, dia menyebut salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN adalah dengan mendorong pendirian SugarCo di bawah holding BUMN perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (Persero) III/PTPN III.
"Nah hal-hal ini juga akan diikuti nanti dengan focusing kepada SugarCo, gula yang selama ini juga gula kita impor terus yang untuk konsumsi. Bahkan ada permainan di sana sini," kata Erick dalam webinar virtual, Selasa (28/9/2021).
Refocusing bisnis yang dilakukan oleh PTPN juga merupakan bagian dari restrukturisasi bisnis secara menyeluruh, setelah sebelumnya perusahaan ini dijadikan satu di bawah holding tersebut.
Selain pada bisnis gula, kata Erick, bisnis PTPN juga akan difokuskan pada komoditas sawit, terutama dalam kondisi harga yang saat ini sedang tinggi dinilai akan memberikan kontribusi kinerja yang baik bagi perusahaan.
"Refocusing produk kepada sawit salah satunya, dan tentu ini juga harga sawit lagi bagus akhirnya dengan restrukturisasi," imbuhnya.
Adapun SugarCo ini merupakan pemisahan entitas (spin off) bisnis produksi gula milik PTPN dengan membentuk perusahaan baru dengan nama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Perusahaan ini ditargetkan bisa mendapatkan investor dari lini bisnis yang sama di tahun ini dengan nilai investasi mencapai Rp 23 triliun. Saham PTPN di SugarCo 51%, sementara 49% lainnya akan dimiliki oleh investor.
Nantinya SugarCo akan memiliki 35 pabrik gula yang tersebar di Indonesia. Keseluruhan pabrik tersebut akan diperoleh dari 7 PTPN yang memiliki pabrik gula saat ini.
"[Bisnis gula] tujuh PTPN itu kita jadikan satu entitas, jadi namanya SugarCo itu membawahi PG [perusahaan gula]. Jadi dari 40 PG nantinya yang kita kolaborasikan sekitar 35 PG kita akan kolaborasi dengan investor," kata Mohammad Abdul Gani, Direktur Utama PTPN III, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (21/6/2021).
Adapun tujuh lini bisnis gula itu ada di PTPN II, PTPN VII (PT BCAN), PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII (PT IGG), dan PTPN XIV.
[Gambas:Video CNBC]
