Jokowi Minta Ditutup, Ini Dia Deretan BUMN 'Sakit' Kronis

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
16 October 2021 15:15
PT Istaka Karya (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: PT Istaka Karya (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5. PT Istaka Karya

Perusahaan ini sudah masuk sebagai salah satu perusahaan yang ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/PPA. Kondisi perusahaan ini sudah sangat parah, mulai dari keuangan yang ketat hingga proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Baru-baru ini PPA mengkaji potensi penempatan karyawan BUMN yang tengah direstrukturisasi ke perusahaan pelat merah yang membutuhkan karyawan terampil.

Pengalihan karyawan ini ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara kedua perusahaan. Nota ini berisi rencana Kerjasama penempatan karyawan PT IK di PT NK selama satu tahun sesuai hasil asesmen dan kebutuhan PT NK.

6. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)

Keberadaan perusahaan ini sebelumnya sempat membuat bingung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bahkan tidak menyadari bahwa BUMN ini ada.

Perusahaan ini dahulunya merupakan perusahaan pelat merah yang dulunya bergerak di bidang multifinance untuk kapal. Lalu perusahaan ini terpaksa menanggung beban utang sejak 1994, tanpa mendapatkan pemasukan dari utang tersebut. Padahal, dulunya perusahaan ini menjadi salah satu penyumbang dividen kepada negara.

ANN telah mengeluarkan pembiayaan sebanyak US$ 34 juta untuk pesawat dan Rp 150 miliar pinjaman bank untuk membiayai kapal tersebut. Utang inilah yang terus menggunung lantaran penerima bantuan ini tak lagi mampu membayarkan cicilannya, bahkan seluruh perusahaannya saat ini sudah dinyatakan bangkrut.

7. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)

Menteri Erick Thohir telah menyampaikan dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI pada 20 Februari lalu bahwa perusahaan ini sudah berada dalam kondisi deadweight alias sekarat.

"Kita contohkan seperti Industri Sandang Nusantara ini sudah tidak maksimal, tidak kompetisi, tapi sayang sekali asetnya masih ada. Tapi kalau aset dan lain-lain dianggurkan seperti juga Merpati menjadi barang tidak berharga bahkan pegawainya tidak ada," jelas dia.

PT Industri Sandang Nusantara (ISN) merupakan perusahaan tekstil milik pemerintah. ISN perusahaan ini merupakan penghasil benang tenun, karung dan karung plastik. Mengutip dari laman resmi perseroan, ISN memiliki tujuh unit produksi yakni di Makassar, Pasuruan, Malang, Semarang, Tegal, Cilacap, dan Bandung.

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular