Gainers-Losers Sesi II
Saham ESSA-DNAR Cuan Gede, Saham Tambang Emas Anjlok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten kilang bahan bakar gas cair (LNG) domestik dan produsen amonia yang dimiliki konglomerat TP Rachmat, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan bank PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) menjadi top gainers pada perdagangan hari ini, Jumat (15/10/2021).
Sementara, saham emiten emas PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) dan emiten perusahaan rental mobil dan jasa logistik milik pengusaha TP Rachmat PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menjadi saham 'pecundang'.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil keluar dari zona merah pada menit terakhir perdagangan hari ini. IHSG naik tipis 0,11% ke posisi 6.633,338 pada penutupan sesi II perdagangan Jumat (15/10).
Menurut data BEI, 244 saham naik, 258 saham merosot dan 163 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,64 triliun dan volume perdagangan mencapai 21,81 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 664,79 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 837,08 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (15/10).
Top Gainers
Surya Esa Perkasa (ESSA), saham +16,13%, ke Rp 360, transaksi Rp 193,2 M
Bank Oke Indonesia (DNAR), +10,28%, ke Rp 236, transaksi Rp 23,5 M
Saratoga Investama Sedaya (SRTG), +10,19%, ke Rp 2.270, transaksi Rp 87,2 M
Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), +7,95%, ke Rp 95, transaksi Rp 36,8 M
BRI Agroniaga (AGRO), +7,77%, ke Rp 2.010, transaksi Rp 264,6 M
Top Losers
Agro Yasa Lestari (AYLS), saham -6,70%, ke Rp 181, transaksi Rp 24,3 M
Wintermar Offshore Marine (WINS), -6,47%, ke Rp 159, transaksi Rp 11,4 M
Wilton Makmur Indonesia (SQMI), -5,79%, ke Rp 114, transaksi Rp 10,2 M
Matahari Putra Prima (MPPA), -3,82%, ke Rp 630, transaksi Rp 59,4 M
Adi Sarana Armada (ASSA), -3,69%, ke Rp 3.390, transaksi Rp 75,0 M
Saham ESSA memimpin kenaikan dengan melesat 16,13% ke Rp 360/saham, usai naik 1,97% pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan, saham ESSA melejit 19,21% dan dalam sebulan naik 14,65%.
Kedua, Saham DNAR melompat 10,28% ke Rp 236/saham, setelah ambles selama 4 hari beruntun.
Kenaikan saham DNAR terjadi di tengah periode perdagangan aksi korporasi penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang berlangsung selama 14-21 Oktober 2021.
Sebelumnya, DNAR sedang menyelenggarakan rights issue untuk mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya Rp 499,83 miliar.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perusahaan, DNAR berencana menerbitkan saham baru sebanyak 2,53 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 197 per saham.
"APRO Financial Co Ltd selaku pemegang saham utama perseroan telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) III," tulis prospektus perusahaan, dikutip Selasa (5/10/2021).
Manajemen Bank Oke menjelaskan, dana yang diperoleh dari hasil PUT III, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha perseroan.
"Yaitu disalurkan dalam bentuk pemberian kredit," kata manajemen Bank Oke, dikutip CNBC Indonesia.
Berbeda, saham SQMI ambles 5,79% ke Rp 114/saham, setelah melesat dalam dua hari terakhir. Dalam sepekan saham ini naik 1,79%, tetapi dalam sebulan ambles 16,79%.
Bersama SQMI, saham ASSA turun 3,69%, melanjutkan pelemahan dalam 2 hari terakhir. Dalam sepekan saham ini ambles 12,85% dan dalam sebulan naik 5,94%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Beda Nasib Saham IPO, WINR Masuk Top Gainers-SICO Top Losers
(adf/adf)