Semarak! Jumlah Perusahaan IPO di RI Paling Tinggi di ASEAN
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan sampai dengan September 2021, jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI masih yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, per September terdapat 38 perusahaan yang mencatatkan saham di bursa. Perolehan ini lebih tinggi dari pencatatan saham di Thailand sebanyak 24 perusahaan, Malaysia 23 perusahaan, Filipina 4 perusahaan dan 1 perusahaan di Singapura.
"Dari sisi perolehan emisi, meningkat dari tahun sebelumnya di kisaran Rp 5 triliun menjadi Rp 33,2 triliun per September 2021," kata Nyoman, di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021 dengan tajuk "Welcoming Tech IPOs: Trend, Challenges, Opportunites and Regulatory Perspective, Jumat (15/10/2021).
Peningkatan emisi saham yang naik signifikan itu, kata Nyoman, utamanya ditopang oleh IPO perusahaan e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang melantai di bursa saham pada 6 Agustus 2021 dengan meraih dana IPO sebesar Rp 21,90 triliun.
BEI, kata Nyoman akan menjaga momentum keberlanjutan IPO dengan jumlah perusahaan terbanyak di Asia Tenggara.
"Sampai dengan September tahun ini, kita ada 38 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dan di pipeline masih terdapat beberapa perusahaan dalam pipeline bursa," ungkapnya.
Berdasarkan data BEI, ada sebanyak 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham sampai dengan 1 Oktober 2021. Dari pipeline tersebut terdapat dua anak usaha BUMN yang akan melangsungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Dilihat berdasarkan klasifikasi aset, 2 perusahaan memiliki aset di bawah Rp 50 miliar. Selanjutnya, 8 perusahaan mempunyai aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. Kemudian, 14 perusahaan masuk kategori aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
Sementara itu, berdasarkan sektornya, 2 perusahaan dari sektor basic materials, 2 perusahaan dari sektor Industrials, 1 perusahaan dari sektor Transportation & Logistics. Sektor Consumer Non-Cyclicals menyumbang 5 calon emiten baru.
Selanjutnya, 7 perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals, 1 perusahaan dari sektor Technology, 3 perusahaan dari sektor Energy, 1 perusahaan dari sektor Financials, 1 perusahaan dari sektor Properties & Real Estate dan 1 perusahaan dari sektor Infrastructures.
(hps/hps)