
Inflasi di Amerika Ngeri, The Fed Terpaksa Kerek Suku Bunga?

Tingginya inflasi di AS kini dikatakan akan bertahan dalam waktu yang cukup lama, tidak lagi sementara seperti prediksi The Fed. Sehingga pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga di bulan September tahun depan, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya bulan Desember 2022.
"Pasar kini melihat inflasi tinggi akan bertahan lebih lama bukan sementara, dan ini kemungkinan akan memaksa The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat seperti yang diperkirakan pelaku pasar. Sebelumnya, pasar melihat suku bunga akan dinaikkan pada Desember 2022, tetapi kini maju di September tahun depan," kata Edward Moya, analis pasar di Oanda, sebagaimana dilansir CNBC International.
Berdasarkan data dari perangkat FedWatch milik CME Group, pelaku pasar saat ini melihat probabilitas sebesar 42,3% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,25% - 0,5%.
![]() |
Probabilitas tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan yang lainnya, misalnya probabilitas suku bunga 0 - 0,25% sebesar 34,2%. The Fed saat ini menetapkan suku bunga sebesar 0 - 0,25%, artinya FedWatch menunjukkan jika pasar melihat peluang suku bunga dinaikkan di bulan September lebih besar ketimbang dipertahankan.
Kenaikan suku bunga yang lebih cepat sebelumnya sudah terjadi di beberapa negara. Yang paling agresif dalam menaikkan suku bunga akibat tingginya inflasi adalah bank sentral Brasil yang sudah menaikkan suku bunga lima kali berturut-turut. Terbaru, pada September lalu suku bunga dinaikkan sebesar 100 basis poin menjadi 6,25%. Total kenaikan suku bunga bank sentral Brasil sebesar 325 basis poin, bahkan akan menaikkan lagi di tahun depan.
Kecemasan akan inflasi yang semakin tinggi juga terjadi akibat krisis energi yang terjadi di beberapa negara, membuat harga komoditas seperti gas alam, minyak bumi, hingga batu bara meroket di tahun ini. Dampaknya, harga energi meningkat yang bisa memicu inflasi.
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dalam laporan terbarunya sudah memperingatkan bank sentral di dunia seperti The Fed agar bersiap untuk menaikkan suku bunga seandaianya inflasi lepas kendali.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Tapering The Fed Bakal Lebih Agresif?
(pap/pap)